Buruh pelinting rokok se-Jawa bantu korban gempa NTB

id MPSI,Gempa NTB

Buruh pelinting rokok se-Jawa bantu korban gempa NTB

Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Zulkieflimansyah (tengah), menerima bantuan dana tunai sebesar Rp200 juta dari Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Djoko Wahyudi (kanan dua). (Foto Antaranews NTB/Awaludin)

Kami yakin sumbangan tersebut dapat mengurangi beban korban gempa di NTB
Mataram (Antaranews NTB) - Buruh pelinting rokok se-Pulau Jawa yang tergabung dalam paguyuban Mitra Produksi Sigaret Kretek Tangan Indonesia (MPSI) menyalurkan bantuan dana tunai sebesar Rp200 juta untuk membantu korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.

Uang ratusan juta tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MPSI Djoko Wahyudi didampingi beberapa anggota rombongannya, kepada Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, di Mataram, Kamis.

"Yang kami serahkan kepada gubernur uang tunai senilai Rp200 juta hasil urunan dari seluruh karyawan pelinting rokok se-Pulau Jawa yang jumlahnya hampir 100 ribu orang," kata Djoko.

Ia menyebutkan anggota MPSI tersebar di 20 lokasi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan di Yogyakarta ada 16 lokasi, serta dua lokasi di Jawa Barat.

Seluruh buruh pelinting rokok tersebut secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu para korban gempa bumi di NTB.

"Kami serahkan uang yang terkumpul kepada gubenur karena kepala daerah yang paling mengetahui arah pemanfaatannya. Kalau menyalurkan sendiri, takutnya tidak tepat sasaran," ujar Djoko.

Djoko berharap agar bantuan dana sebagai bentuk rasa empati para buruh pelinting rokok tersebut bisa meringankan beban korban gempa bumi, terutama kalangan petani tembakau.

Ia juga berharap agar proses pemulihan pascagempa segera terlaksana, sehingga petani tembakau bisa bekerja kembali mengolah lahannya. Dengan demikian, pasokan tembakau dari Lombok tetap normal.

"Pasokan tembakau dari Lombok cukup banyak setiap tahunnya. Salah satunya dari PT Shadana Arif Nusa yang bermitra dengan petani di Lombok," ucapnya pula.

Djoko menjelaskan dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan pelintingan rokok sigarete kretek, paguyuban MPSI bermitra dengan PT. HM Sampoerna (Tbk).

"MPSI yang membuatkan rokoknya, mulai dari melinting sampai akhirnya diambil kemudian dipasarkan ke konsumen oleh Sampoerna," katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, mengapresiasi kepedulian anggota MPSI yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu para korban gempa.

Ia mengatakan uang sebesar Rp200 juta yang diterima secara tunai tersebut akan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB.

"Kami yakin sumbangan tersebut dapat mengurangi beban korban gempa di NTB," katanya. (*)