Lombok Tengah (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Baratmelalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, bekerja sama dengan Komunitas Srikandi PLN NTB, Persatuan Istri Karyawan Karyawati PLN (PIKK PLN NTB), dan Kelompok Perempuan Nusantara, meresmikan program pemberdayaan perempuan bertajuk "Srikandi PLN - Women Support Women".
Peresmian berlangsung di Eco School Nusantara, Desa Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi perempuan melalui pelatihan menjahit dan pemberian alat produksi seperti mesin jahit.
Kelompok Perempuan Nusantara, yang terdiri dari 25 anggota, akan mendapatkan pelatihan intensif dan dukungan produksi. Harapannya, perempuan yang terlibat dalam program ini dapat menciptakan sumber penghasilan mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Dalam sambutannya, Eliyan Umamy, Founder Kelompok Perempuan Nusantara, menyatakan bahwa program ini memberikan peluang bagi perempuan lokal untuk lebih mandiri secara ekonomi.
Baca juga: Kejaksaan periksa belasan saksi kasus korupsi PPJ di Lombok Tengah
"Dengan pelatihan menjahit dan pemberian mesin jahit, kami berharap anggota kelompok dapat meningkatkan keterampilan serta kepercayaan diri mereka dalam berwirausaha. Ini adalah langkah kecil menuju pencapaian besar di masa depan," katanya.
Program ini juga berfokus pada prinsip keberlanjutan lingkungan. Salah satu inovasi program ini adalah pemanfaatan seragam bekas pegawai PLN NTB sebagai bahan baku utama untuk berbagai produk kerajinan seperti tas belanja, cover laptop, dan pouch.
Dengan cara ini, program ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tekstil, tetapi juga mengedukasi para peserta tentang pentingnya daur ulang dan pelestarian lingkungan.
Alfi Laili Fauziah, Ketua Srikandi PLN NTB, menambahkan bahwa program Women Support Women diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
"Kami percaya bahwa perempuan yang mandiri secara ekonomi akan memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Program ini adalah bukti komitmen kami untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri perempuan NTB," ujarnya.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, turut memberikan apresiasi terhadap program ini.
Baca juga: PLN NTB dukung optimalisasi layanan di RSUD Asy-Syifa' dengan penambahan daya listrik
"Program ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui TJSL. Kolaborasi antara Srikandi PLN, PIKK PLN NTB, dan Kelompok Perempuan Nusantara menunjukkan bahwa dengan sinergi, kita bisa menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. Kami berharap program ini terus berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi para peserta," ujar Sudjarwo.
Selain pelatihan menjahit, para peserta juga akan mendapatkan pelatihan branding dan pemasaran untuk meningkatkan nilai jual produk mereka. Potensi seragam bekas yang didaur ulang dalam program ini mencapai lebih dari seribu lembar, yang akan diolah menjadi produk bernilai tinggi. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain.
Program Srikandi PLN Women Support Women menjadi bukti dari komitmen PLN NTB dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemberdayaan perempuan.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang berkelanjutan dalam hal ekonomi dan lingkungan, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam upaya serupa.