Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera menyiapkan posko kampung siaga bencana di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela.
"Setelah terbentuknya kampung siaga bencana (KSB) di Kelurahan Tanjung Karang, tugas kami melengkapi berbagai fasilitas, logistik dan kebutuhan lainnya termasuk posko," kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj Baiq Hasnayati di Mataram, Senin.
Pernyataan itu dikemukakannya sesuai apel siaga bencana, pembentukan kampung siaga bencana dan penyaluran bantuan sosial non-tunai November tuntas Program Keluarga Harapan yang dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kemensos, Harry Hikmat, bersama Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh beserta jajarannya.
Hasnayati mengatakan, beberapa fasilitas yang akan dilengkapi untuk Posko KSB adalah penyediaan lumbung bencana sebagai gudang bantuan logistik, sehingga ketika terjadi bencana KSB bisa langsung mendistribusikan bantuan tanpa harus melalui dinas.
"KSB juga bisa membuka dapur umum bagi para korban yang terdampak," katanya.
Menurutnya, Kelurahan Tanjung Karang dipilih menjadi KSB karena kelurahan itu merupakan salah satu kelurahan rawan bencana di Kota Mataram, baik banjir maupun gelombang pasang.
Dengan demikian, sebanyak 60 orang pengurus yang berasal dari masyarakat di Kecamatan Sekarbela, akan langsung bergerak tanggap ketika terjadi bencana.
"Sebanyak 60 orang pengurus ini selain melakukan aksi tanggap penanganan bencana, mereka juga bertugas memberikan edukasi dan pelatihan mitigasi bencana di tengah masyarakat," ujarnya.
Karena itu, katanya, ke depan KSB diharapkan bisa terbentuk di masing-masing kecamatan untuk memudahkan kegiatan mitigasi dan penanganan evakuasi bencana untuk mengurangi dampak bencana.
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kemensos, Harry Hikmat dalam kesempatan itu mengatakan, kampung siaga bencana merupakan salah satu program unggulan Kemensos untuk melindungi masyarakat dari kerentanan bencana.
"Esensi dari program KSB adalah pelibatan masyarakat setempat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana atau dikenal dalam istilah lainnya "Community based disaster management" yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal daerah setempat," katanya.
Tujuan utama dibentuknya KSB, kata dia, adalah meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di bawah pembinaan secara terus menerus dari pemerintah daerah.
"Dengan terciptanya hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat, maka penanggulangan bencana akan lebih mudah dilaksanakan," ujarnya.
Berita Terkait
Gaji kepala lingkungan di Mataram naik mulai 2025
Sabtu, 2 November 2024 16:01
Pemkot Mataram dan Kejaksaan edukasi nelayan Pantai Loang Baloq
Kamis, 24 Oktober 2024 15:02
Pemkot Mataram optimistis capaian PAD 2024 lampaui target
Rabu, 23 Oktober 2024 18:01
Soal dinas baru, Pemkot Mataram tunggu petunjuk teknis turunan kabinet baru
Rabu, 23 Oktober 2024 14:42
Pemkot Mataram canangkan perbaikan rumah tidak layak huni
Rabu, 23 Oktober 2024 9:26
Pemkot Mataram kerja sama pemanfaatan dokumen KIA dengan perusahaan swasta
Senin, 21 Oktober 2024 21:57
Pemkot Mataram tunda pembelian bangunan tua bekas Bank Belanda di Ampenan
Senin, 21 Oktober 2024 13:36
Pemkot Mataram tunggu regulasi pembiayaan program makan gratis
Senin, 14 Oktober 2024 15:34