Mataram (Antaranews NTB) - Puluhan anak-anak korban gempa di Dasan Lekong, Desa Sigar Penjalin, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, antusias mengikuti program Tahfidzul Quran.
"Jumlah anak-anak yang mengikuti program ini berjumlah 17 anak khusus menghafal dan sekitar 20 anak yang belajar iqro, kata Dimas relawan pengajar Al Quran yang telah mengabdi sejak Oktober 2018, Senin.
Program pembelajaran Al Quran di Kampung Quran tersebut, dimulai sejak hari pertama pembangunan bantuan Rumah Quran yang digagas oleh PPPA Daarul Quran pada Oktober silam.
Kegiatan itu digelar di masjid sementara bahkan terkadang di rumah salah satu warga serta sesekali di Posko relawan mengajar Al Quran.
Program ini direncanakan sampai lima tahun ke depan, kata Laila, salah satu pengajar yang didatangkan Daarul Quran Pusat.
Ia mengaku program Tahfidzul Quran tersebut terbilang lama dan memerlukan pembelajaran secara intensif. Kendati demikian, setidaknya, kata dia, sejak Oktober 2018 sampai sekarang, anak-anak yang mengikuti program tersebut sudah mulai bisa menghafal Al Quran.
Warga Dasan Lekong, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, juga kini memiliki 100 rumah Quran yang dibangun PPPA Daarul Quran pasca gempa tektonik empat bulan lalu.
Sementara itu, GM Sedekah Online PPPA Daarul Quran, Irfan Yudha S, menyebutkan dalam proses rekonstruksi pascagempa, pihaknya ikut berpartisipasi dengan membangun 1.000 Rumah Quran bagi korban Lombok.
"Sekaligus sebagai upaya mewujudkan Program Kampung Quran Lombok yang diprakarsai lembaga kami," katanya.
Dijelaskan, saat ini Kampung Quran itu sudah berdiri di Dasan Lekong, Sigar Penjalin, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan peresmiannya akan dilakukan Senin (21/1) dan Selasa (22/1)," katanya.
