Mataram (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong layanan posyandu berbasis teknologi digital melalui pengembangan aplikasi e-SIP (elektronik Sistem Informasi Posyandu) guna mempermudah pengelolaan data, pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan posyandu.
Ketua TP PKK Kota Mataram Hj ND Kinnastri Mohan Roliskana di Mataram, Sabtu, mengatakan aplikasi e-SIP merupakan bagian dari transformasi digital yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas data dan layanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas.
"Selain itu dapat pula meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak," katanya.
Baca juga: Dinkes siapkan posyandu di Lapas Perempuan III Mataram
Dia mengatakan aplikasi e-SIP dirancang sebagai sistem pelaporan digital untuk kader di seluruh kelurahan dan aplikasi itu berbasis website dan akan menjadi alat utama dalam pencatatan layanan posyandu secara daring.
Kader posyandu akan dilatih menggunakan aplikasi itu agar setiap aktivitas dapat dilaporkan secara langsung dan terdokumentasi dengan baik.
"Sekarang, kita sudah menuju ke elektronik dan kader akan dilatih untuk melaporkan setiap kegiatan posyandu secara daring atau online," katanya.
Terkait dengan itu, Kinnastri meminta kerja sama semua pihak untuk mendukung agar e-SIP bisa benar-benar terwujud dan dimanfaatkan
secara optimal.
Baca juga: Semua puskesmas di Mataram diminta intensifkan posyandu layani lansia
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan pihaknya siap mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan pengguna di lapangan.
"Kami akan membangun e-SIP berbasis website agar mudah diakses dari berbagai perangkat," katanya.
Desain e-SIP akan dibuat sesederhana mungkin agar seluruh kader posyandu bisa menggunakannya tanpa hambatan teknis.
Penerapan teknologi informasi seperti e-SIP merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Mataram untuk mempercepat layanan publik berbasis data dan digital.
"Dalam konteks yang lebih luas, hal itu menjadi bagian dari dorongan menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif," kata Swandiasa.
Baca juga: Denkesyah Mataram sebut Posyandu ujung tombak kesehatan nasional
Baca juga: PKK Mataram mengajak OPD jadi "orang tua asuh" Posyandu keluarga
Baca juga: Mataram memiliki posyandu berkualitas tekan kasus balita kerdil
