Jakarta (ANTARA) - Leicester City secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak pelatih kepala mereka, Ruud van Nistelrooy, dengan kesepakatan bersama menyusul periode sulit yang berujung pada degradasi klub dari Liga Inggris.
Keputusan ini diumumkan pada Jumat, 27 Juni 2025, hampir dua bulan setelah Leicester dipastikan terdegradasi ke Championship.
"Leicester City dan Ruud van Nistelrooy telah sepakat untuk mengakhiri kontrak Ruud sebagai pelatih tim utama yang sudah berlaku hari ini," demikian pernyataan Leicester di laman resmi klub pada Jumat.
"Ruud melanjutkan perjalanannya dengan rasa hormat dan terima kasih dari semua orang di klub atas dedikasi dan kerja kerasnya.”
Van Nistelrooy, yang ditunjuk sebagai pelatih pada November 2024 menggantikan Steve Cooper, gagal membawa stabilitas bagi Leicester. Dalam 27 pertandingan Liga Inggris di bawah asuhannya, dia hanya mencatatkan lima kemenangan, tiga kali seri, dan 19 kekalahan, dengan Leicester finis di peringkat 18, tertinggal 10 poin dari zona aman.
Rekor buruk ini termasuk sembilan pertandingan kandang tanpa gol, yang menjadi rekor terburuk dalam sejarah liga Inggris. Van Nistelrooy sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung dalam periode singkatnya di klub.
Baca juga: Arsenal selangkah lagi selesaikan kepindahan Kepa
“Saya ingin secara pribadi berterima kasih kepada para pemain, pelatih, akademi, dan semua staf Leicester City atas profesionalisme dan dedikasi mereka selama saya di klub, serta kepada para penggemar atas dukungan mereka. Saya mendoakan yang terbaik untuk klub di masa depan," ucapnya.
Dengan kepergian Van Nistelrooy, Leicester kini tengah mencari pelatih baru menjelang musim Championship 2025/26, yang akan dimulai pada 10 Agustus melawan Sheffield Wednesday.
Baca juga: Darwin Nunez dikabarkan terbuka gabung ke Napoli
Nama-nama seperti Sean Dyche, mantan pelatih Everton dan Burnley, serta Danny Rohl dari Sheffield Wednesday, disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi tersebut. Sementara itu, staf pelatih tim utama yang ada akan mengawasi persiapan pramusim yang dimulai pada 30 Juni.
Keputusan ini menandai akhir dari masa bakti Van Nistelrooy yang singkat, tetapi penuh tantangan di King Power Stadium. Leicester kini dihadapkan pada tugas berat untuk membangun kembali skuad dan meraih promosi kembali ke Liga Inggris.