BENCANA BANJIR DI LOBAR TIGA KORBAN MENINGGAL

id

        Mataram, 12/1 (ANTARA) - Bencana banjir akibat hujan deras pada Jumat hingga Sabtu (9/1) pagi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) serta beberapa kabupaten lainnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), menelan tiga korban meninggal dunia.

        Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lobar, AKBP Drs Agus Suprianto, di Mataram, mengatakan, ketiga korban meninggal dunia terseret banjir itu adalah Susilawati (20) dan Nuraini (20) warga Dusun Bantir, Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung yang keduanya masih ada hubungan keluarga.

        Kedua korban terseret air ketika melintasi jembatan dan setelah dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR jenazah Susilawati ditemukan Minggu (11/1) sekitar 08.00 Wita, sedangkan mayat Nuraini ditemukan Minggu malam (12/1) pukul 00.00 Wita.

        Sementara satu korban lainnya adalah Suhaimi (40) warga Dusun Telaga Waru, Kecamatan Labuapi. Jenazah korban ditemukan Minggu malam pukul 00.00 Wita di sebuah tempat bekas galian.

        Sedangkan dari Labupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan satu orang warga Dusun Belo, Kecamatan Jereweh, H Mustafa, meninggal dunia karena kaget (shock) setelah rumahnya hanyut diterjang banjir.

        Dengan demikian, bencana banjir yang melanda sebagian wilayah NTB ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia, tapi satu korban di KSB bukan merupakan akibat langsung dari banjir.

        Banjir akibat hujan deras sejak Jumat (9/1) yang melanda Kota Mataram, Lombok Barat dan KSB itu selain menelan korban jiwa juga mengakibatkan ratusan rumah warga rusak dan hanyut serta sejumlah bendungan dan jalan serta jembatan rusak.

        Untuk mengatasi dampak bencana banjir tersebut Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur NTB, HM Zainul Majdi.(*)