Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tim gabungan Dalkarhut akhirnya berhasil mengendalikan dan memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Rinjani Lombok yang terjadi pada Jumat (17/10).
"Total luas kebakaran lahan itu mencapai 36 hektare," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB Yarman di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan setelah dua hari berturut-turut petugas gabungan bertarung melawan ganasnya api di kawasan hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Resor Sembalun, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani, api telah berhasil dipadamkan.
"Kebakaran hutan di kawasan hutan Gunung Rinjani telah berhasil dipadamkan," katanya.
Baca juga: Tim gabungan padamkan titik api baru di kawasan Gunung Rinjani
Di tengah topografi terjal, angin kencang dan vegetasi kering yang mudah terbakar, tim yang terdiri dari Balai TNGR, Dalkarhutla Jabalnusra, Polsek, Koramil, dan MPA tetap siaga dan tak gentar.
"Upaya dimulai sejak pagi (Sabtu), menyusuri titik-titik bara, memadamkan api, hingga memastikan kawasan kembali aman," katanya.
Semua personel kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Namun, kisah ini bukan akhir dari perjuangan, karena karhutla bisa terjadi kapan saja dan kewaspadaan adalah kunci.
"Mari kita jaga Rinjani dari api, karena sekali terbakar, luka alam tak mudah sembuh," katanya.
Baca juga: Kebakaran lahan di kawasan Gunung Rinjani capai 10 hektare
Sebelumnya, kebakaran lahan baru tersebut diketahui setelah terpantau satu titik api (hotspot) baru di hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang atau wilayah yang berada dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Rinjani, pada Jumat (17/10).
"Lokasi kebakaran ini berbeda dengan lokasi kebakaran lahan yang terjadi pada Kamis (16/10)," katanya.
Upaya cepat dan terkoordinasi terus dilakukan demi mencegah perluasan kebakaran yang dapat mengancam ekosistem, keanekaragaman hayati, serta keselamatan masyarakat sekitar," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, jangan membakar di kawasan hutan.
"Mari dukung konservasi Rinjani yang lestari. Hutan adalah rumah bagi kehidupan, menjaganya adalah tanggung jawab kita semua," katanya.
Baca juga: Tim Pengendalian Karhutla memadamkan kebakaran lahan di Gunung RinjaniBaca juga: Kebakaran lahan di bukit Gedong Lombok Timur capai 70 hektare
