TERSANGKA TABRAK LARI DI KLU BELUM DITEMUKAN

id

Mataram, 6/10 (ANTARA) - Tersangka pelaku kasus tabrak lari di jalan umum Setembang, Dusun Lendang Berora, Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menewaskan satu keluarga Minggu malam (4/10) sekitar pukul 19:00 WITA hingga kini belum ditemukan.

Kasat Lantas Polres Lombok Barat, AKP I Wayan Artika, di Gerung, Selasa, mengaku pihaknya belum menemukan tersangka pelaku tabrak lari yang menewaskan tiga korban, suami, istri dan anak serta dua anaknya yang lain menderita luka-luka dan patah tulang.

Pihak Polres Lombok Barat berjanji untuk terus berupaya melacak siapa pelaku tabrak lari tersebut dan kini pihaknya sedang berupaya mencari informasi mengenai identitas tersangka.

Informasi awal menyatakan bahwa yang menabrak satu keluarga adalah truk yang memuat ternak.

"Hingga kini kami belum mengetahui identitas pelaku tabrak lari tersebut, karena itu kami mengharapkan masyarakat yang mengetahui identitas pelaku segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.

Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tikungan jalan umum Setembang mengakibatkan tiga korban meninggal dunia, yakni Masdah (25) dan anaknya Dani (3) yang tewas di TKP, sedang suaminya, Hamda (30) meninggal di Puskesmas Tanjung.

Sementara dua korban lainnya adalah Hadi (9) dan Heni (4) yang mengalami luka patah tulang, dan kini masih dirawat oleh dukun patah tulang di Dusun Lendang Berora, Desa Sigar Penjalin.

Pada malam yang naas itu, koban Hamda bersama istri dan tiga anaknya berboncengan lima orang menggunakan sepeda motor Supra Fit bernomor polisi DR-3510-AS, setelah menjemput istrinnya dari rumah mertuanya di Dusun Cupek.

Informasi dari sejumlah saksi mata menyebutkan, saat tiba di tikungan Setembang yang jaraknya kurang dari satu kilometer, sepeda motor yang dikendarai korban bertabrakan dengan truk pengangkut ternak yang datang dari arah utara ke selatan.

Tabrakan itu mengakibatkan dua korban Masdah dan anaknya Dani dalam kondisi luka parah akibat kepalanya pecah dan langsung meninggal dunia di TKP, sedangkan Hamda (suami) meninggal dunia sesaat setelah tiba di di Puskemas Tanjung dan belum sempat dirawat.(*)




Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.