Mataram (ANTARA) - Pakar kesehatan menyarankan agar seseorang perlu memperbaiki durasi tidur mereka yang kurang dibanding melakukan latihan fisik, terutama pada Ramadhan.
"Kalau kurang tidur, dibenerin dulu tidurnya. Tapi, kalau mengantuk sedikit ya wajar," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rachmad Wishnu Hidayat dalam pesan eletronik kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Wishnu mengatakan seseorang yang tetap memaksakan berlatih fisik dengan kondisi kurang tidur akan berisiko cedera.
Sementara, peneliti dari Stanford University dan the University of California San Francisco Cheri Mah, seperti dilansir Time, mengatakan kualitas aktivitas fisik dan tidur saling berhubungan.
Baca juga: Dua posisi tidur ini berdampak buruk bagi tubuh
Namun jika harus memilih, tidur berkualitas perlu menjadi prioritas karena kebutuhan mendasar Anda. Orang dewasa, dalam sebagian besar literatur ilmiah, membutuhkan minimal tujuh jam tidur setiap malam.
Pakar kesehatan dari Brigham and Women’s Hospital and Harvard Medical School di Boston Charles Czeisler mengatakan tidur yang cukup bisa mengurangi risiko cedera saat beraktivitas fisik sekaligus memulihkan otot.
Kurang tidur, menurut Charles, akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat orang lebih cenderung menjadi sakit yang berarti membuat dia tak beraktivitas fisik.
Seseorang yang mengorbankan tidur akan menemui berbagai masalah mulai dari kenaikan berat badan, penyakit kardiovaskular dan diabetes, selain masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Dampak buruk langsung tidur usai sahur, GERD hingga stroke
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56