Mataram (ANTARA) - Sebanyak 81 orang Jamaah Calon Haji asal Provinsi Nusa Tenggara Barat belum melunasi biaya penyelenggaraan Haji (BPIH) tahap kedua.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, H Nasruddin di Mataram, Selasa mengakui ada sejumlah alasan JCH belum melakukan pelunasan.
"Itu beberapa alasan JCH kita belum melunasi BPIH, salah satu di antaranya persoalan pribadi dan ekonomi," ujarnya.
Berdasarkan data Kanwil Kementerian Agama NTB, JCH yang sudah melunasi BPIH tahap 1 untuk Kota Mataram 671 orang, Lombok Tengah 765 orang, Lombok Barat 497 orang, Lombok Timur 1.041 orang, Kabupaten Bima 456 orang, Sumbawa 267 orang, Dompu 97 orang, Sumbawa Barat 100 orang, dan Lombok Utara 102 orang.
"Total JCH yang sudah melunasi BPIH di tahap 1 ada 1.156 orang jemaah," terang Nasruddin.
Menurutnya, sesuai jadwal pelunasan BPIH tahap pertama sudah berakhir, dari tanggal 19 Maret hingga 15 April. Kemudian dibuka lagi kesempatan pelunasan tahap dua dari 30 April-10 Mei.
Sementara JCH yang belum melunasi BPIH di tahap ke 2, yakni Mataram 23 orang, Lombok Tengah 13 orang, Lombok Barat 5 orang, Lombok Timur 18 orang, Bima 3 orang, Sumbawa 5 orang, Kota Bima 2 orang, Sumbawa Barat 1 orang, Lombok Utara 13 orang. Sedangkan, Kabupaten Dompu tidak ada, sehingga total sisa JCH yang belum melunasi BPIH tahap ke 2 sebanyak 81 orang jemaah.
Nasruddin, mengatakan Provinsi NTB mendapatkan kuota haji tahun 2019 sebanyak 4.514 orang. Terdiri dari dari JCH biasa atau reguler 4.476 orang, Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) 38 orang dan JCH cadangan 224 orang, sehingga jika di total keseluruhan JCH NTB 4.738 orang.
"JCH asal NTB akan dibagi menjadi 11 kelompok terbang (kloter). Dalam draf jadwal sementara NTB mulai memberangkatkan jamaah pada 7 Juli 2019. JCH terbang dari Lombok ke Madinah pada gelombang pertama," katanya.