Harga daging sapi tembus Rp130.000 per kilogram

id Daging sapi, sapi lokal, sapi impor, pedagang daging sapi, pasar kebayoran lama

Harga daging sapi tembus Rp130.000 per kilogram

Pedagang daging sapi melayani konsumen di Pasar Kebayoran Lama. (ANTARA) (Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Harga jual daging sapi lokal di tingkat pedagang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mencapai Rp130.000 per kilogram atau naik Rp20.000 dari harga sebelumnya.

"Harga daging sapi lokal memang agak lebih mahal jika dibandingkan daging impor yang hanya Rp110.000 per kilogram," kata Suardi salah seorang penjual daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat.

Ia mengatakan tingginya harga jual daging sapi tersebut sudah terjadi dua pekan menjelang Lebaran dan tidak mengalami penurunan hingga kini. Khusus daging sapi impor sebelumnya masih dijual Rp90.000 per kilogram.

Akibat tingginya harga daging sapi lokal maupun impor tersebut, banyak konsumen yang mengurangi jumlah pesanan. Misalnya, para pelanggan tetap yang biasa membeli dua kilogram saat ini hanya satu kilogram.

"Imbasnya seperti itu, pelanggan saya mengurangi pesanannya otomatis berimbas pada pendapatan juga," katanya.

Hilman, pedagang daging sapi lainnya mengaku omzet penjualannya mengalami penurunan akibat tingginya harga tersebut. Sebelum Lebaran, ia bisa meraup hingga Rp5 juta per hari, namun saat kini hanya berkisar Rp3 juta.

Terkait faktor kenaikan harga daging sapi yang dibeli langsung di daerah Tangerang tersebut, ia mengaku sudah diatur oleh distributor sehingga pedagang terpaksa kembali menjual dengan harga cukup tinggi.

Hal senada juga disampaikan, Atta, pedagang daging sapi lainnya, yang mengatakan saat ini daging sapi impor dijual Rp110.000 per kilogram dan Rp130.000 per kilogram untuk daging sapi lokal.

Selain mengalami penurunan omzet sekitar Rp3,5 juta, ia mengaku banyak para konsumen mengeluh dan mengurangi jumlah pesanan daging sapi dari sebelumnya.

Ia bersama pedagang daging sapi lainnya berharap agar pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut sehingga ekonomi masyarakat kembali normal.