Mataram (ANTARA) - Pengamat Transportasi Kota Azas Tagor mengatakan penerapan tilang elektronik atau Elektronik Tilang Low Enforcement (ETLE) oleh Ditlantas Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (1/7/2019), merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat untuk sadar akan tertib berlalu lintas.
"Jadi menurut saya, tujuan ini untuk mengajak masyarakat termasuk pengemudi ojek daring untuk sadar akan tertib berlalu lintas," kata Tigor kepada Antara di Jakarta, Senin.
Menurutnya penerapan itu bukan pembatasan secara langsung tapi dalam konteks penindakan agar pengguna kendaraan bermotor lebih tertib dan disiplin.
Baca juga: Isu Perluasan Lokasi Tilang Elektronik Di Jakarta, Ini Penjelasannya
"Kan sekarang banyak tuh yang parkir sembarangan, berhenti sembarangan dan melanggar rambu lalu lintas, nah itu sering kali menyebabkan menimbulkan kemacetan dan kecelakaan," ujar Tigor.
Untuk itu, Tigor menegaskan bahwa, dengan adanya tilang elektronik ini maka pengendara akan lebih terkontrol dan terawasi dengan baik, sehingga masyarakat pengguna kendaraan bermotor akan lebih takut untuk melanggar.
Baca juga: Kepolisian Indonesia luncurkan tilang elektronik
Selain itu, Tigor juga menambahkan, secara sistem pembayaran juga lebih cepat dan terawasi karena semua akan dibayarkan melalui bank, sehingga tidak ada lagi permainan antara pelanggar hukum dengan pihak penegak hukum dalam hal ini polisi.
"Semua pembayaran kan melalui bank, jadi enggak ada lagi permainan saat penindakan dan yang enggak mau bayar akan diblokir aksesnya saat mengurus STNK dan pajak kendaraannya," kata Tigor.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56