Dubes mengundang pengusaha Indonesia berinvestasi di Palestina

id Kementerian Ekonomi Nasional Palestina Jawad Al Muty,dubes,palestina

Dubes mengundang pengusaha Indonesia berinvestasi di Palestina

Perwakilan Kementerian Ekonomi Nasional Palestina Jawad Al Muty (kiri pertama), Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Moga Simatupang (kiri kedua), Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (tengah), Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang Hubungan Timur Tengah Mufti Hamka Hasan dan Direktur Kebijakan Perdagangan Pusat Perdagangan Palestina (Pal Trade) Shadi Shaheen saat menghadiri lokakarya bisnis dan investasi Palestina di Jakarta, Rabu. (24/7/2019). (ANTARA / Azis Kurmala)

Mataram (ANTARA) - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengundang pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di Palestina untuk meningkatkan perekonomian negara itu.

"Saya mengundang para pengusaha Indonesia untuk berkunjung ke Palestina agar dapat melihat langsung potensi Palestina di bidang perdagangan, pariwisata, maupun lainnya," ujar Zuhair Al Shun, dalam lokakarya bisnis dan investasi Palestina di Jakarta, Rabu.

Zuhair Al Shun mengatakan lokakarya bisnis dan investasi Palestina dapat membuka wawasan yang sangat lebar terhadap dimensi perekonomian Palestina.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan perdagangan Palestina dan Indonesia guna memperkuat ekonomi Palestina ," kata dia.

Dubes Zuhair mengharapkan bangsa Indonesia agar dapat lebih banyak berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian rakyat Palestina.

"Serta mewujudkan kemerdekaan Palestina dari otoritas penjajah Israel yang sudah lama intervensi kami," ujar dia.

Zuhair berharap lokakarya bisnis ini dapat menghasilkan keputusan dengan poin-poin yang bisa dieksekusi bersama.

Lokakarya bisnis dan investasi Palestina di Jakarta difasilitasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan didukung Kementerian Perdagangan Indonesia.

Kegiatan tersebut juga untuk mempromosikan produk-produk Palestina yang bisa masuk ke pasar Indonesia.