Mataram (ANTARA) - Petugas haji akan melakukan sapu bersih atau “sweeping” jamaah dari mulai pondokan hingga ke Masjidil Haram untuk memastikan semua orang sudah di Arafah untuk melakukan wukuf.
“Kami akan terjunkan Tim Sweeping yang bertugas untuk menyisir kamar-kamar jamaah di pondokan, dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal,” kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, para pemilik hotel pun akan mengunci seluruh ruangan hotel sehingga peran petugas sangat diperlukan termasuk mengecek di setiap lorong hotel.
Tim sweeping akan diterjunkan ke 11 sektor yang ada di Kota Mekkah.
“Tidak menunggu yang di lapangan selesai tapi aktif begitu jamaah berangkat dari satu hotel pada saat itu pula sweeping di hotel itu dilakukan. Pastikan kamar bersih lalu dikunci. Karena dikhawatirkan ada yang masih di dalam terkunci dari luar,” katanya.
Tim lain yang juga diperkuat keaktifannya yakni Tim Sektor Khusus di Masjidil Haram yang akan beroperasi di titik-titik kritis Masjidil Haram.
“Misal di sekitar Safa-Marwah, hajar aswad, bisa jadi ada jamaah yang ingin memanfaatkan waktu sepi lalu ke Masjidil Haram untuk mencium hajar aswad. Maka Seksus akan mengantisipasi hal itu,” katanya.
Tahun lalu pergerakan jamaah dari Kota Mekkah ke Arafah rampung diangkut dengan bus pada pukul 01.30 malam dari target pukul 20.00 waktu setempat.
Petugas haji sendiri mulai diberangkatkan ke Arafah pada Kamis malam (7/8). Mereka terbagi dalam beberapa tim yakni Petugas Kelompok Komando yang akan menerima kedatangan jamaah di Arafah.
Ada pula Tim Pengawas Katering dan Tim Pengawas Maktab yang akan bertugas di setiap maktab untuk menerima jamaah di setiap maktab sekaligus menjadi penghubung layanan di setiap maktab.
“Petugas diberangkatkan secara bergelombang termasuk esoknya Tim Satgas Mina yang merupakan petugas dari Daker Madinah,” katanya.
Ada pula petugas yang akan menjaga pos di Muzdalifah dan terakhir adalah petugas Daker Mekkah yang mendapatkan tugas sapu bersih atau sweeping jamaah di pondokan di setiap sektor untuk memastikan semua jamaah telah diberangkatkan ke Arafah.
Ia mengatakan, para pemilik hotel pun akan mengunci seluruh ruangan hotel sehingga peran petugas sangat diperlukan termasuk mengecek di setiap lorong hotel.
Tim sweeping akan diterjunkan ke 11 sektor yang ada di Kota Mekkah.
“Tidak menunggu yang di lapangan selesai tapi aktif begitu jamaah berangkat dari satu hotel pada saat itu pula sweeping di hotel itu dilakukan. Pastikan kamar bersih lalu dikunci. Karena dikhawatirkan ada yang masih di dalam terkunci dari luar,” katanya.
Tim lain yang juga diperkuat keaktifannya yakni Tim Sektor Khusus di Masjidil Haram yang akan beroperasi di titik-titik kritis Masjidil Haram.
“Misal di sekitar Safa-Marwah, hajar aswad, bisa jadi ada jamaah yang ingin memanfaatkan waktu sepi lalu ke Masjidil Haram untuk mencium hajar aswad. Maka Seksus akan mengantisipasi hal itu,” katanya.
Tahun lalu pergerakan jamaah dari Kota Mekkah ke Arafah rampung diangkut dengan bus pada pukul 01.30 malam dari target pukul 20.00 waktu setempat.
Petugas haji sendiri mulai diberangkatkan ke Arafah pada Kamis malam (7/8). Mereka terbagi dalam beberapa tim yakni Petugas Kelompok Komando yang akan menerima kedatangan jamaah di Arafah.
Ada pula Tim Pengawas Katering dan Tim Pengawas Maktab yang akan bertugas di setiap maktab untuk menerima jamaah di setiap maktab sekaligus menjadi penghubung layanan di setiap maktab.
“Petugas diberangkatkan secara bergelombang termasuk esoknya Tim Satgas Mina yang merupakan petugas dari Daker Madinah,” katanya.
Ada pula petugas yang akan menjaga pos di Muzdalifah dan terakhir adalah petugas Daker Mekkah yang mendapatkan tugas sapu bersih atau sweeping jamaah di pondokan di setiap sektor untuk memastikan semua jamaah telah diberangkatkan ke Arafah.