Serangan balasan, Iran peringatkan warga Israel tinggalkan wilayah yang diduduki

id Iran,Angkatan Bersenjata,Peringatan,Serangan balasan,Israel

Serangan balasan, Iran peringatkan warga Israel tinggalkan wilayah yang diduduki

Pasukan keamanan dan penyelamat Israel bekerja di lokasi yang terkena serangan misil yang ditembakkan dari Iran di Tamra, Israel, 15 Juni 2025. Jumlah korban jiwa akibat serangan misil yang menghantam Tamra, sebuah kota Arab di Distrik Utara Israel, pada Sabtu malam meningkat menjadi empat, menurut layanan penyelamat Magen David Adom (MDA). Mereka diidentifikasi sebagai seorang ibu dan dua putrinya serta seorang kerabat lainnya. Puluhan orang mengalami cedera. ANTARA/David Cohen/JINI lewat Xinhua/pri.

Teheran (ANTARA) - Angkatan Bersenjata Iran memperingatkan warga Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki Israel selagi bisa karena serangan balasan Iran akan menargetkan seluruh wilayah tersebut.

"Peringatan bagi kalian dalam beberapa Hari ke depan; tinggalkan wilayah yang kalian duduki, karena tentu saja, mereka tidak akan dapat dihuni di masa depan!” kata Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata, pada Minggu, tak lama setelah gelombang baru serangan Iran dimulai terhadap Israel.

Baca juga: Iran klaim pertahanan Israel lumpuh, rudal penangkis saling serang sendiri

Ia mengingatkan Israel bahwa Angkatan Bersenjata dalam beberapa Hari terakhir telah berulang kali menargetkan situs-situs sensitif di Israel dan memiliki data lengkap mengenai target-target tersebut, termasuk situs-situs militer dan keamanan, pusat-pusat pengambilan keputusan, dan tempat tinggal para komandan dan ilmuwan militer Israel.

"Untuk itu, kami tekankan: jangan biarkan rezim kriminal menjadikan kalian perisai manusia," Sayyad mengingatkan.

Dia juga menambahkan bahwa berlindung di bawah tanah tetap tidak menjamin keselamatan.

Jika tidak diikuti, katanya, hal itu akan membawa nasib yang lebih sulit bagi orang Israel.

Baca juga: Trump: AS tak terlibat serangan Israel ke Iran, tetapi siap serang Iran

Rezim Israel mulai menyerang wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal, dalam agresi tak beralasan pada malam hari 13 Juni. Pejabat tinggi militer Iran dibunuh dalam serangan yang ditargetkan. Warga sipil tewas ketika rumah-rumah diserang secara langsung. Seluruh pusat populasi terkena dampaknya.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei lalu menunjuk komandan militer baru di hari yang sama dan mengatakan kehidupan akan menjadi suram bagi Israel.

Tak lama kemudian, Iran memulai serangan balasan jauh ke dalam Israel, menghantam Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, di antara target lainnya. Kehidupan terhenti di wilayah yang diduduki karena orang Israel telah menghabiskan seluruh hari di tempat perlindungan bom bawah tanah.

Pejabat Iran mengatakan misi tersebut akan terus berlanjut selama diperlukan.

Meskipun ada penyensoran ketat Israel, banyak rekaman muncul dari rudal Iran yang mengenai target mereka dalam serangan presisi.

Baca juga: Presiden Iran ajak dunia Islam bersatu lawan agresi Israel
Baca juga: Iran siap hentikan serangan jika Israel juga setop serbuan
Baca juga: Perang dengan Iran berpotensi menyeret AS dalam PD III
Baca juga: Serangan Israel akibat tidak ada tindakan atas standar ganda, kata Dubes Iran
Baca juga: Pakistan desak dunia Muslim bersatu hadapi Israel

Sumber: IRNA

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.