Miris, generasi milenial lebih kenal lagu "TikTok" dibanding lagu nasional

id hari pahlawan,ziarah wisata,milenial lebih kenal tik tok,lagu nasional

Miris, generasi milenial lebih kenal lagu "TikTok" dibanding lagu nasional

Para pelajar menabur bunga di makam Presiden ke-3 RI BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa (5/11/2019) pada acara ziarah wisata dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2019. (ANTARA/Desi Purnamawati)

Jakarta (ANTARA) - Ratusan pelajar peserta ziarah wisata di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta ikut bergoyang dan menyanyi bersama saat lagu "entah apa yang merasukimu" yang juga viral di jaringan sosial dan platform video musik TikTok dimainkan.

Pelajar SD dan SMP itu sebelumnya berziarah dan tabur bunga di makam para pahlawan di TMP Kalibata di Jakarta, Selasa, lalu dilanjutkan kegiatan lainnya di Gedung Konvensi TMP Kalibata dalam rangkaian Hari Pahlawan.

Sebelumnya pembawa acara menayangkan beberapa video lagu nasional dan menanyakan judul lagu serta penciptanya kepada para pelajar namun hanya sedikit yang tahu lagu-lagu tersebut.

Namun ketika musik yang mengiringi lagu yang viral di TikTok itu mulai, anak-anak berseragam kaus merah putih itu langsung serempak menyanyikannya bahkan ada yang ikut bergoyang.

Gedung Konvensi TMP Kalibata riuh dengan nyanyian anak-anak yang kompak.

Meski lagu yang ditayangkan adalah versi cover dengan gitar akustik, bukan versi remix yang bernada cepat dan lebih dikenal oleh warganet.

Lagu berjudul asli "Salah Apa Aku" dinyanyikan oleh Ilir 7, sebuah grup musik asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Lagu tersebut diunggah ke Youtube pada 21 Juni 2018 oleh label Ascada Musik. Hingga saat ini, lagu tersebut telah ditonton lebih dari 72 juta kali.

Kegiatan ziarah wisata digelar Kementerian Sosial dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang rutin dilakukan terutama dengan melibatkan generasi milenial.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan kegiatan tersebut digelar agar generasi muda lebih mengenal para pahlawan.

"Harapan kita anak-anak mengenal pahlawan, lalu meneladani dan melanjutkan nilai-nilai kepahlawanan," kata Pepen.