Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lumajang menyelidiki kasus pembunuhan seorang kakek bernama Mursam (64) warga Desa Kalidilem yang dilakukan orang tidak dikenal karena korban diisukan sebagai dukun santet.
Polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan korban yang dipimpin langsung Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di lokasi kejadian di jalan Desa Kalidelem, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang kami lakukan, ditemukan adanya dua luka yang ada di tubuh korban," kata Ketua Tim Cobra Polres Lumajang AKP Hasran.
Menurut dia, korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian leher dan pundak sebelah kiri, sehingga korban diduga meninggal di lokasi kejadian setelah dibunuh oleh pelaku.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan korban dibunuh karena isu dukun santet dan sebagian besar warga Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang meyakini bahwa korban memiliki ilmu hitam.
"Dugaan itu bermula dari empat tahun lalu berdasarkan cerita warga, korban pernah menginap di beberapa tempat dan saat menginap di rumah warga, pemilik rumah selalu meninggal dunia," katanya.
Saat korban Mursam tinggal di rumah tetangganya bernama H. Ismail, tak berselang lama H. Ismail meninggal dunia, sehingga keluarga H. Ismail mengusir Mursam dari rumah duka.
Kemudian Mursam sempat tidur di gubuk penarikan amal, namun ia memutuskan untuk menumpang di rumah H. Husen di Kalidilem selama enam bulan dan tiba-tiba pemilik rumah meninggal dunia dan setelah 40 hari meninggalnya Husen, Mursam pun akhirnya meninggalkan Desa Kalidilem.
"Setelah diusir oleh warga Desa Kalidilem, setelah 4 tahun, Mursam pun kembali ke desa tersebut karena ada kerabatnya yang meninggal dan setelah mengikuti tahlilan di malam hari, korban begadang dengan beberapa warga dan pamit ke belakang untuk ke kamar mandi, namun Marsam tidak kembali," katanya.
Mursam ditemukan meninggal dunia di tengah jalan desa dekat tempat tahlilan kerabatnya tersebut dengan luka akibat senjata tajam di leher dan pundak pada Sabtu (16/11) pukul 22.45 WIB.
"Tidak berselang lama, Tim Cobra Polres Lumajang pun datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Arsal mengatakan korban Mursam dibunuh karena isu dukun santet dan sebagian besar warga Desa Kalidilem yakin bahwa korban memiliki ilmu hitam karena beberapa tahun lalu warga meninggal saat korban menginap di rumahnya.
"Seharusnya warga tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet, apalagi tidak ada fakta yang konkret yang mengatakan Mursam adalah dukun santet," katanya.
Selain itu, kata dia, saat ini peradaban sudah sangat maju serta modern, sehingga sudah seharusnya pola pikir masyarakat juga ikut berkembang dan harus sesuai dengan logika.
"Kami akan mengungkap pelaku pembunuhan itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, apalagi sampai menuduh seseorang sebagai dukun santet," ujarnya.
Berita Terkait
Motif Pembunuhan seorang nenek di Utan Sumbawa ternyata dituduh dukun santet
Senin, 23 Agustus 2021 14:07
Dicurigai dukun santet, rumah warga di Lombok Timur dirusak orang tak dikenal
Jumat, 23 Juli 2021 19:33
Diduga dukun Santet, tiga warga Lombok Tengah disumpah
Selasa, 18 Mei 2021 11:23
Istri bunuh suami dan anak tiri sempat meminta jasa dukun santet
Selasa, 11 Februari 2020 6:50
Penting budayawan turut edukasi pencegahan kekerasan
Jumat, 22 November 2024 4:41
Kemensos berikan layanan jaminan sosial bagi korban longsor Purworejo
Kamis, 21 November 2024 5:08
Flotim mengucapkan terima kasih atas bantuan KKP bagi korban erupsi
Rabu, 20 November 2024 4:16
BNPB merencanakan relokasi enam desa di Flores Timur-NTT
Senin, 18 November 2024 5:51