Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Science Technology and Industrial Park (STIPark) mengadakan lomba karya ilmiah STIPark 2019 sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas anak-anak Nusa Tenggara Barat dalam bidang industri.
"Kami ingin ide-ide kreatif dalam bidang industrialisasi, termasuk industri permesinan, pengolahan makanan, pengolahan sampah hingga pariwisata, lahir dari sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK," kata Direktur STIPark M. Khaerul Ihwan di Kampus STIpark, Banyumulek, Lombok Barat, Senin.
Ia mengatakan, selama ini ide-ide kreatif yang dimiliki oleh anak-anak tingkat SMA/SMK kurang terfasilitasi dengan baik. Oleh karena itu STIP muncul memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh anak-anak NTB untuk mengembangkan kreativitasnya.
Peserta yang mendaftarkan diri pada kegiatan lomba ini sebanyak 57 orang yang berasal dari SMA, SMK, madrasah aliyah, baik negeri maupun swasta di seluruh NTB. Peserta yang mengirimkan berkas untuk empat dan kategori lomba.
Di antara empat kategori tersebut, katanya, sebanyak 32 orang dengan masing-masing kategori olahan pangan sebanyak 13 peserta, kategori mesin pengolahan sebanyak empat peserta, kategori pengolahan sampah sebanyak tujuh peserta dan kategori pariwisata sebanyak delapan orang.
"Kami tidak menyangka banyak sekali potensi-potensi anak-anak kita yang bisa dikatakan luar biasa. Karya-karya dari lomba ini akan dikembangkan secara sempurna dan direncanakan akan diproduksi," ujar Ikhwan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, lanjutnya, akan membantu pengembangan hasil karya industri ini hingga dapat diproduksi massal yang kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat sehingga tidak bergantung lagi dengan produk dari luar.
"Ke depan mungkin dari anak-anak kita, selain lahir inovasi baru, lahir juga pengusaha baru. Kalaupun mereka melanjutkan ke jenjang S1, S2 dan seterusnya, kami harapkan mereka menjadi agen-agen yang akan membawa perubahan di masa yang akan datang," katanya.
Salah satu juri dalam lomba ini Prof. H. Muhammad Sarjan mengungkapkan, penilaian yang dilakukan adalah penilaian standar baku dari LIPI yang sering digunakan dalam setiap lomba.
Adapun kriteria yang dinilai, antara lain penyajian materi, meliputi isi, sistematika, penyajian materi, desain presentasi dan alat bantu. Cara penyampaian, meliputi bahasa yang komunikatif dan gerak tubuh saat presentasi serta kemampuan berargumentasi.
Siswa-siswi yang menjadi pemenang dalam kategori mesin, yaitu Hilman Syarif dari SMK Ondak Jaya sebagai juara 1, Muhamad Zakiudin dari SMKN 2 Kuripan sebagai juara 2, Ma'ratul Mufarrihah dari SMAN 1 Bolo sebagai juara 3.
Pemenang lomba kategori pengolahan makanan adalah Yumna Aulia Hani SMAN 1 Selong sebagai juara satu, Tasya Putri Aulia Azahra SMAN 1 Bolo sebagai juara dua, Rachmania Ulwani SMAN 1 Selong sebagai juara tiga.
Kategori pengelolaan sampah dimenangkan oleh Dinda Liya Zafirah SMAN 1 Selong sebagai juara pertama, Laili Fitri SMAN 2 Selong sebagai juara dua dan I Gede Mantra SMKN 2 Kuripan sebagai juara tiga.
Untuk kategori industri pariwisata dimenangkan oleh Adila Rizki Batari MAN 2 Mataram sebagai juara pertama, Andri Cahaya Putra SMAN 1 Seteluk sebagai juara dua, Ilham Saputra SMA Muhammadiyah Alas sebagai juara tiga.
Berita Terkait
Bappenas siap membantu pengembangan STIPark NTB
Sabtu, 19 Juni 2021 21:36
Pembangunan pabrik pakan ternak STIPark NTB mencapai 80 persen
Jumat, 18 Desember 2020 21:50
NTB menghadirkan STIPark Banyumulek untuk membantu UMKM
Rabu, 8 April 2020 20:45
Pakar hukum menyoroti wacana penyeragaman kemasan rokok tanpa merek
Kamis, 7 November 2024 5:46
Menpora Dito berencana bentuk deputi khusus industri olahraga
Kamis, 7 November 2024 5:43
Indonesia berpotensi menjadi pemasok bahan baku kosmetik
Rabu, 6 November 2024 6:10
OJK terus mendorong industri usaha pembiayaan dukung perekonomian
Selasa, 5 November 2024 18:15
BPS: Musim panen tembakau dongkrak pertumbuhan industri pengolahan di NTB
Selasa, 5 November 2024 17:07