Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat menerbitkan jadwal kampanye rapat umum bagi tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024.
Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman mengatakan dari tiga paslon yang ada hanya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin (Rohmi-Firin) yang tidak melakukan kampanye rapat umum.
"KPU sudah menetapkan kampanye rapat umum dilakukan sebanyak dua kali untuk setiap pasangan calon, hanya saja tim Rohmi-Firin sudah mengajukan ke KPU Provinsi tidak melakukan rapat umum. Ini menjadi hak paslon," kata Agus Hilman di Mataram, Jumat.
Baca juga: Distribusi logistik Pilkada NTB sudah 100 persen
KPU NTB kata Agus Hilman, tidak mengetahui apa dibalik alasan paslon Rohmi-Firin tidak melakukan kampanye rapat umum. Namun demikian, KPU memberikan kesempatan bagi tim Rohmi-Firin untuk melakukan perbaikan jadwal, jika nantinya mereka ingin melakukan rapat umum.
"Perkara di kemudian hari ada perubahan kita berikan kesempatan satu kali, yang penting selama tahapan kampanye dan harus diajukan minimal tiga hari sebelum pelaksanaan kampanye rapat umum," ucapnya.
Menurutnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan paslon nomor urut 2, Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadhil Tohir (Zul-Uhel) merencanakan jadwal kampanye rapat umum sebanyak dua kali, kampanye pertama akan dilaksanakan di Lapangan Cenderawasih, Kabupaten Sumbawa 17 November 2024.
Baca juga: KPU tetapkan tema debat kedua Pilkada NTB 2024
Sementara kampanye rapat umum kedua akan dilaksanakan di Lapangan Gotong Royong, Masbagik, Kabupaten Lombok Timur pada 23 November 2024.
Begitupun juga, pada paslon nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda akan melakukan rapat umum hanya satu kali, dilaksanakan di Lapangan Gotong Royong, Masbagik pada 21 November 2024.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Perempuan Srikandi Rohmi-Firin, Baiq Diyah Ratu Ganefi membenarkan bahwa pihaknya tidak mengambil jatah untuk melakukan kampanye rapat umum.
"Memang kami sesuai rapat tim koalisi dan paslon juga relawan tidak mengambil kampanye rapat umum. Itu juga sesuai arahan Ummi Rohmi dan Pak Firin," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telpon seluler-nya.
Baca juga: Sebanyak 375 pelopor desa demokrasi di Pilkada NTB 2024 dikukuhkan
Bunda Diyah, panggilan karibnya mengaku bahwa sebagai pengganti kampanye rapat umum, paslon Rohmi-Firin memilih untuk kampanye blusukan atau dor to dor.
Sebab, permintaan jamaah dan masyarakat di berbagai wilayah untuk dikunjungi relatif sangat banyak.
Karena itu, antara calon Gubernur Sitti Rohmi Djalilah dan Wakil Gubernur saling mengisi dan membagi diri atas banyaknya undangan tersebut.
"Paslon Rohmi-Firin memilih untuk menyambangi masyarakat. Ini agar masyarakat lebih dekat dan paham akan program NTB Maju dan Berdaya Saing yang memfokuskan pada pemenuhan hak dasar masyarakat, mulai pendidikan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
Berita Terkait
Banjir dan tanah longsor terjang sejumlah wilayah di Kota Bima
Senin, 9 Desember 2024 21:24
Mensos tinjau operasi katarak RS Harapan Keluarga Mataram
Senin, 9 Desember 2024 21:01
Kejari Lombok Timur tangani 231 perkara di tahun 2024
Senin, 9 Desember 2024 19:22
Angin kencang, Sejumlah pohon tumbang di Lombok Timur
Senin, 9 Desember 2024 17:08
Polisi antisipasi kenakalan remaja jelang libur tahun baru di Lombok Tengah
Senin, 9 Desember 2024 17:03
Program UHC 2025 di Lombok Tengah dialokasi anggaran Rp101 miliar
Senin, 9 Desember 2024 17:00
Mensos Gus Ipul serahkan sejumlah bantuan di NTB
Senin, 9 Desember 2024 16:45
Kajati NTB: Berkas perkara tersangka tunadaksa belum lengkap
Senin, 9 Desember 2024 16:41