Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyalurkan bantuan benih padi untuk para petani di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional pada musim tanam pertama 2024-2025.
"Penyaluran bantuan benih padi dari pemerintah pusat untuk para petani itu sedang dalam proses," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan jumlah bantuan benih padi yang diberikan itu sebanyak 300.000 kilogram, yang diberikan kepada 813 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan di Lombok Tengah.
Adapun lima kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Janapria, Pujut, Praya Timur, Praya Barat dan Kecamatan Praya Tengah.
"Bantuan itu tersebar di 37 desa di lima kecamatan dengan luas tanam 12 ribu hektare," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menyediakan bantuan benih padi musim tanam 2023
Ia mengatakan bantuan benih padi yang diberikan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi para petani di Lombok Tengah dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Produksi padi di Lombok Tengah dinilai cukup berhasil, sehingga mendapatkan mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai kabupaten penyangga pangan nasional.
"Kabupaten Lombok Tengah telah ditetapkan menjadi daerah penyangga pangan nasional," katanya.
Baca juga: Kementan menyalurkan bantuan benih padi kepada petani di Lombok Tengah
Ia mengatakan produksi beras di Lombok Tengah itu bisa mencapai 350 ribu ton atau lebih dari kebutuhan beras untuk masyarakat Lombok Tengah yang mencapai 135 ribu ton per tahun, sehingga produksi gabah di Lombok Tengah surplus.
"Lombok Tengah tetap surplus dalam produktivitas hasil tanaman padi," katanya.
Ia mengatakan target luas tanam padi di Lombok Tengah pada 2023-2024 telah mencapai target yakni 97 ribu hektare per tahun dan diperkirakan produksi gabah itu mencapai 500 ribu ton gabah kering.
"Capaian target luas tanam itu dampak dari program perluasan lahan pertanian dengan program pompanisasi yang digalakkan Kementerian Pertanian," katanya.