Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meresmikan Sains Techno Industrial Park (STIP) Banyumulek sebagai wahana hilirisasi IPTEK untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dalam rangka pemerataan antar wilayah, terutama menggairahkan dan menghidupkan produk UMKM di wilayah itu, Rabu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan teknologi itu tidak dapat dibeli atau didapat begitu saja. Padahal dalam kenyataannya, pengalaman negara negara berkembang, bahwa teknologi itu harus direbut dengan sengaja dan direncanakan.
"Kalau kita tidak mampu melakukan kemampuan teknologi, inovasi teknologi kita, tangannya akan senantiasa di bawah, tergantung dari daerah daerah lain yang mampu memproduksi produk-produk yang mempunyai nilai tambah lebih baik," kata Zulkieflimansyah.
Ia menegaskan, tidak mungkin masyarakat sejahtera tanpa industrialisasi. Industrialisasi pun tidak mungkin ada tanpa inovasi. Inovasi teknologi tidak akan muncul begitu saja, namun harus direbut dan direncanakan.
Kesalahan berpikir masyarakat selama ini lanjut Bang Zul sapaan akrabnya, masih menyangka bahwa inovasi teknologi itu muncul dari kampus-kampus, sekolah-sekolah, para profesor. Padahal inovasi teknologi itu muncul dari perusahaan-perusahaan atau industri-industri.
"Kalau daerah itu mau maju, maka harus punya program yang memperbanyak perusahaan-perusahaan hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena di tengah perusahaan, akan hadir kemampuan untuk teknologi," ucapnya.
Tetapi perusahaan ini katanya, tidak gampang memulainya. Butuh modal, butuh pengalaman dan tidak bisa hanya dengan kata-kata.
"Kenapa kita bikin boks disinfektan? Bukan boksnya yang penting, tatapi akan lahir perusahaan-perusahaan yang punya kemampuan membikin boks , tetapi juga dengan kemampuan bikin boks, dia punya kemampuan memproduksi produk produk lain," tegasnya.
Kehadiran STIPark ini tegas Gubernur sebagai wadah untuk membantu UMKM NTB yang selama ini kurang modalnya serta memiliki pasar yang terbatas.
"STIP itu bukan tempat berkumpulnya orang orang pintar, STIP itu bukan tempat untuk mengumpulkan produk-produk hebat. Tetapi, STIP itu adalah tempat kita memberikan ruang, memberikan wadah bagi mereka mereka yang memiliki ide brilian tetapi tidak punya modal," ungkapnya.
Karena itu, kehadiran STIP itu tambah Bang Zul untuk membantu menyediakan tempat, pelatihan, mencarikan pasar, mencari teknologi yang tepat. Sehingga, ketika dua tahun atau tiga tahun di STIP, mereka keluar bisa menjelma menjadi pengusaha hebat.
"Bagi NTB, STIPark ini dimaksudkan untuk mendorong terlaksananya inkubasi bisnis, inovasi dan pengembangan teknologi, kerjasama dan bisnis proses dan eduwisata teknologi. Gedung inkubasi ini merupakan wadah untuk memfasilitasi pelajar, mahasiswa yang ingin menekuni bisnis dalam bidang permesinan, industri olahan, industri kreatif, IT dan software development," katanya.
Berita Terkait
Kemarin, KPU bantah keluarkan hasil tabulasi, pilkada di NTB aman hingga TNI dukung perluasan area tanam
Jumat, 29 November 2024 2:32
KPU NTB bantah keluarkan hasil tabulasi sirekap pilkada serentak 2024
Kamis, 28 November 2024 22:29
Pj Gubernur ingatkan warga NTB pilih produk yang aman dan berkualitas
Kamis, 28 November 2024 22:03
PJ Gubernur: RPJPD NTB langkah awal menuju pembangunan berkelanjutan
Kamis, 28 November 2024 21:55
KPU sebut pemungutan suara pilkada serentak di NTB kondusif
Kamis, 28 November 2024 20:30
TNI dukung perluasan area tanam di kawasan Lombok Tengah
Kamis, 28 November 2024 20:00
Meski masuk zona rawan, Pilkada Lombok Tengah berlangsung kondusif
Kamis, 28 November 2024 18:31
Dua Jenazah PMI meninggal di Malaysia dipulangkan ke Lombok Tengah
Kamis, 28 November 2024 18:21