Cianjur (ANTARA) - Pengiat Seni Budaya dan Relawan Bela Alam Cianjur, Jawa Barat, meminta berbagai kalangan mengkaji secara matang terkait penataan Situs Megalitikum Gunung Padang dengan terlebih dahulu menuntaskan riset dan penelitian.
"Apakah sudah ada kajian yang dilakukan secara spesifik dari berbagai pendekatan ilmu dan semua pihak berbagai kalangan di Indonesia dan dunia," kata Kordinator Relawan Bela Alam Cianjur, Eko Wiwid pada wartawan di Cianjur, Kamis.
Pasalnya ungkap dia, saat ini situs tertua di dunia yang terletak di Kecamatan Campaka, Cianjur itu, merupakan bagian sejarah dunia dan tidak segampang membalikkan telapak tangan saat melakukan penataan, meskipun di zona penyangga sekalipun.
Ia menilai, perlu dikaji secara matang berdasarkan kebutuhan pokok warga sekitar Gunung Padang yang menjadi ujung tombak pelestarian, bukan berdasarkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.
"Penataan harus berbanding lurus dengan penguatan dan pemberdayaan kebutuhan pokok masyarakat berbasis regulasi kebudayaan.
Jangan sampai mendorong penataan yang tidak dibutuhkan," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat sekitar situs membutuhkan penguatan ekonomi kreatif berbasis kebudayaan serta fasilitas pokok seperti rumah sakit, sarana olah raga dan sarana pendidikan yang memadai.
"Termasuk juga di dalamnya penguatan kesadaran dalam bidang kebencanaan karena kawasan Gunung Padang rawan longsor dan perlu dilakukan penanganan serius," katanya.
Ia menambahkan, sebelum melakukan penataan hal terpenting adalah dituntaskannya riset dan penelitian, sehingga hasilnya akan memperkuat kesejahteraan warga dengan regulasi berbasis lingkungan dan kebudayaan Sunda.
"Kalau riset sudah tuntas, nantinya akan muncul rekomendasi untuk pengelolaan dan pengembangan yang baik dan benar, sehingga tidak mengganggu dan merusak lingkungan situs," katanya.
Seperti diberitakan DPRD Provinsi Jawa Barat, berjanji akan mendorong dana anggaran dari Pemprov Jabar, untuk penataan Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, dan sejumlah destinasi wisata penunjang lainnya di wilayah tersebut.
"Kami meminta agar Pemkab Cianjur tidak setengah-setengah dalam pengusulan anggaran penataan karena seluruh fraksi di DPRD Jabar sepakat untuk menyetujui usulan dari Cianjur terkait hal tersebut," kata Wakil Ketua DPRD Jabar, Ade Barkah Surahman saat berkunjung ke Cianjur.
Pihaknya meminta dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk membuat perencanaan secara rinci hingga tuntas karena penataan Gunung Padang perlu dilakukan, guna meningkatkan angka kunjungan ke salah satu situs tertua di dunia itu.
Berita Terkait
Wapres Mah'rif habiskan malam minggu di Istana Kepresidenan Cipanas
Minggu, 13 Oktober 2024 6:50
Gempa bumi di Jawa Barat terjadi akibat aktivitas lempeng Eurasia
Kamis, 15 Agustus 2024 6:13
BNPB provides Rp550 bln in additional aid to Cianjur quake victims
Selasa, 2 Juli 2024 6:18
Tahanan kabur dari PN Cianjur ditangkap lagi
Minggu, 7 April 2024 17:56
Balai Besar TNGGP perpanjang penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango
Jumat, 29 Maret 2024 16:28
Capres Anies ajak warga Cianjur coblos paslon nomor 1
Jumat, 9 Februari 2024 7:30
Destinasi wisata berbasis hobi dikembangkan di Cianjur
Selasa, 23 Januari 2024 13:30
Seribu petugas pelipat surat suara di Jabar dapat pemeriksaan kesehatan
Minggu, 14 Januari 2024 6:17