Denpasar (ANTARA) - Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali mengalami erupsi pada 31 Mei 2019 pukul 11.42 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar dua kilometer di atas puncak (5.142 meter di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Jumat.
Erupsi tersebut, lanjut Rentin, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 8 menit 4 detik.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, juga terdengar suara gemuruh di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem," ujarnya yang juga Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali itu.
Saat ini, ujar Rentin, Gunung Agung masih berada pada Status Level III (Siaga).
Dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
"Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru," ucapnya.
Berdasarkan hasil metode "RGB" (Red Green Blue) Citra Satelit Cuaca Himawari pada pukul 12.00 WITA, debu vulkanik Gunung Agung terdeteksi bergerak ke arah selatan.
Berita Terkait
Gunung Agung kembali erupsi, kolom abu dua kilometer
Jumat, 31 Mei 2019 13:12
Gunung Agung erupsi, sejumlah penerbangan harus dibatalkan
Sabtu, 25 Mei 2019 0:50
Gunung Agung erupsi melontarkan lava pijar hingga tiga kilometer
Sabtu, 25 Mei 2019 0:48
Gunung Agung erupsi kembali
Kamis, 14 Februari 2019 8:50
Gunung Agung kembali erupsi selama tiga menit
Minggu, 30 Desember 2018 13:02
Polda NTB siap bantu penanggulangan bencana Gunung Agung
Selasa, 3 Juli 2018 18:31
Bandara Lombok tetap beroperasi pascaerupsi Gunung Agung
Jumat, 29 Juni 2018 16:07
Erupsi Gunung Agung Pengaruhi Penjualan Elpiji Nonsubsidi
Senin, 11 Desember 2017 13:09