Sorong (ANTARA) - Seorang pelanggan aplikasi Gojek di kota Sorong yang diketahui bernama Prameswara kehilangan uang sebanyak Rp28.000.000 dari tabungab karena mengakses dan mengikuti petunjuk aplikasi Gojek.
Akibat kejadian tersebut korban Prameswara yang bekerja sebagai penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Sorong melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian karena merasa telah ditipu.
Prameswara saat dihubungi di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada 6 Januari 2020 ketika dirinya memesan makanan melalui aplikasi Gojek pada pilihan Go Food dengan metode pembayaran Gopay.
Setelah mengakses aplikasi, kata dia, kemudian yang bersangkutan ditelepon seorang yang mengaku driver yang mengatakan Gopaynya lagi bermasalah.
Kemudian korban diarahkan menggunakan e-banking atau ATM. Tanpa banyak tanya dan menyakini gojek adalah aplikasi resmi korban yang bersangkutan mengikuti arahan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa dirinya baru menyadari telah ditipu ketika menerima pesan atau SMS banking ada transaksi yang tidak wajar.
"Saya sudah ke bank dan meminta rekening koran ternyata saya kehilangan uang Rp28.000.000 dan saya sudah melaporkan kepada pihak kepolisian serta pihak Gojek Sorong," ujarnya.
Graig perwakilan Gojek Sorong saat dikonfirmasi mengakui telah menerima laporan dari pihak korban atas kejadian tersebut.
Menurutnya, akun Gojek yang menghubungi korban hingga korban ditipu telah dibajak atau dihack pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Korban juga sudah lapor kepada pihak Kepolisian dan kami akan melakukan pendampingan terhadap korban dalam proses ke depannya," tambah dia
Berita Terkait
Potensi sumbangan GoFood ke GoTo diprediksi meningkat
Rabu, 22 Juni 2022 8:45
Eks pegawai ini buka 5 cabang kue pancong, berdayakan anak yatim
Selasa, 24 Agustus 2021 15:32
Saling untung, mengenali model kerja sama pesan-antar makanan online
Selasa, 23 Maret 2021 22:14
Tujuh aplikasi untuk memesan makanan berbuka puasa
Sabtu, 25 April 2020 17:11
Ojek "online" mulai menerapkan layanan tanpa kontak langsung
Kamis, 19 Maret 2020 10:01
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40