Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengungkap kasus jambret handphone dengan menangkap seorang pria berinisial SR (37), yang diduga sebagai pelaku.
Kepala Bagian Operasional Satreskrim Polresta Mataram Iptu Wahid Joni Atmaja di Mataram, Senin, mengatakan, identitasnya berhasil terungkap dari keterangan korban yang masih mengingat nomor pelat kendaraan pelaku saat beraksi.
"Berangkat dari keterangan korban, pelaku akhirnya berhasil kita dapatkan dan kita tangkap di rumah orang tuanya," ungkap Joni.
Pelaku SR yang ditangkap di rumah orang tuanya di Lingkungan Pejeruk Desa, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, kini telah diamankan di Mapolresta Mataram.
Dalam pemeriksaannya, SR yang kali pertama melakukan aksi pencurian ini mengaku terpaksa menjabret handphone korban karena butuh uang untuk membayar tagihan kredit kendaraan pribadinya.
"Jadi dia ini mengakunya kepepet untuk bayar tagihan motor. Karena melihat ada kesempatan, jadi dia memberanikan diri untuk merampas handphone korban," ujarnya.
Namun demikian, handphone yang dirampas dari dashboard kendaraan roda dua milik korban ketika melintas di Jalan Dr. Soedjono, kawasan Lingkar Selatan, itu belum dijual atau sampai digadaikan. Melainkan barang bukti turut berhasil diamankan ketika menangkap SR di rumah orang tuanya.
"Rencananya memang dia mau jual, tapi duluan ke tangkap," ucapnya.
Lebih lanjut, Joni dari kasus ini mengimbau warga agar lebih waspada ketika sedang berkendara di jalan raya yang situasinya sepi. Untuk terhindar dari target pencurian, Joni mengingatkan warga untuk menyimpan barang berharganya di tempat yang lebih aman.
"Seperti simpan handphone di dashboard, itu kan bisa mengundang niat jahat pelaku. Jadi kalau sedang bepergian, jangan simpan barang berharga di tempat yang mudah terlihat orang, kalau bisa disembunyikan," kata dia.
Berita Terkait
Buronan kasus jambret di Jalan Lalu Mesir berhasil ditangkap
Rabu, 11 Maret 2020 20:06
Polres Lombok Timur menangkap dua pelaku jambret
Selasa, 10 Desember 2019 18:14
Kejari Mataram mengembalikan berkas pembunuhan mahasiswi ke penyidik
Rabu, 18 November 2020 16:22
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01