Siswa SD di Mataram menyumbangkan tabungan untuk Palestina

id ACT Cabang NTB,Palestina,peduli palestina

Siswa SD di Mataram menyumbangkan tabungan untuk Palestina

Salah seorang relawan menerima tiga siswa SDN 05 Cakranegara, Kota Mataram, yang menyerahkan uang tabungan untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina, melalui kantor ACT Cabang NTB di Mataram, Kamis (6/2/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Cakranegara, Kota Mataram, menyerahkan uang hasil tabungan kelas kepada tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Nusa Tenggara Barat, untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina, Kamis.

Uang tabungan yang masih tersimpan dalam kotak amal bergambar rakyat Palestina tersebut diserahkan oleh tiga orang siswa yang masih duduk di kelas empat, yakni Najwa, Faujan dan Rahman.

"Uang tabungan kelas yang kami serahkan untuk saudara di Palestina ini dikumpulkan selama satu bulan," kata Najwa, ketika ditanya oleh Kepala Kemitraan ACT Cabang NTB, Juani Pratama, yang menerima uang tabungan tersebut.

Dari cerita Najwa, ia bersama dua temannya (Fauzan dan Rahman), berkeliling ke seluruh kelas untuk meminta sumbangan setiap hari.

Ketika ditanya alasan mengumpulkan sumbangan untuk Palestina, Najwa, Faujan dan Rahman, mengaku mengetahui informasi tentang kondisi Palestina dari salah seorang guru.

Najwa yang banyak ingin tahu tentang Palestina juga menanyakan banyak hal pada tim ACT.

"Sebenarnya teman-teman lain juga mau ikut, tapi tidak cukup sepeda motor yang kami tumpangi. Jadi cuma bertiga yang bisa datang mengantar sumbangan ke kantor ACT," tutur Najwa.

Sebelum pamit, Najwa, Faujan dan Rahman, menitipkan pesan dan berdoa untuk semua sahabat di Palestina.

"Saya berdoa dan berpesan agar sahabat di sana tetap semangat. Semoga sedikit tabungan dari kami bisa membantu meringankan penderitaan," ucap Najwa.

Kepala Kemitraan ACT Cabang NTB, Juani Pratama merasa terharu dengan sikap peduli terhadap rakyat Palestina dari anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut.

Pria yang hobi bersepeda tersebut juga menceritakan kondisi rakyat Palestina yang sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.