Mataram (ANTARA) - Bagian kosakata Bahasa Sasak, bahasa suku di Pulau Lombok, sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menurut peneliti dari Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat Hartanto.
"Sampai saat ini sudah ada sekitar 10 kata Bahasa Sasak masuk dalam KBBI sejak tahun 2019," katanya kepada wartawan di Mataram, Selasa.
Ia menuturkan, kata dalam Bahasa Sasak yang sudah masuk dalam KBBI antara lain berugak, nyongkolan, pelecing, dan ayam taliwang. Menurut dia, kata dalam Bahasa Sasak yang masuk ke KBBI akan diberikan kode "sak".
Hartanto menjelaskan pula bahwa kata dari bahasa Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo sudah ada yang masuk ke KBBI. Dari Suku Mbojo ada kata "paruga", dari Suku Samawa ada sepat dan singang.
"Untuk nama-nama makanan lebih dahulu masuk karena bersifat khas daerah," katanya.
Hartanto mengatakan, masuknya kata dalam bahasa daerah ke KBBI merupakan salah satu bentuk pengakuan terhadap keberadaan suku tertentu.
Ia menjelaskan, pengusulan pemasukan kata dalam bahasa daerah ke KBBI bisa dilakukan oleh siapa saja. KBBI daring memungkinkan siapa pun mengusulkan kata tertentu masuk dalam KBBI.
Dalam KBBI daring sudah ada halaman khusus untuk mengusulkan kata yang akan masuk ke KBBI disertai dengan deskripsinya. Setelah itu, ketika digelar rapat penambahan kosakata barulah dilakukan cek ulang.
"Apakah kata itu sudah ada diwakili oleh kata-kata suku lain atau belum sebab kata yang diusulkan mengandukung kekhasan yang ada ditiap-tiap daerah," kata Hartanto.
"Pembukaan usulan kata ke KBBI yang dibuka secara umum, agar rasa memiliki semakin kuat tidak hanya sebagian masyarakat saja dan kami tetap melakukan kontrol," ia menambahkan.
Mengenai jumlah kata dalam bahasa daerah Nusa Tenggara Barat yang tahun ini sudah diusulkan agar masuk dalam KBBI, ia mengatakan, "Kami belum bisa menyebutkan berapa usulan kata yang sudah masuk melalui KBBI daring sebab pengecekan dilakukan sekali setahun setiap bulan Oktober."