Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah mengajak pelaku pariwisata di provinsi itu untuk bersinergi melawan virus Corona atau COVID-19.
Hal ini ditegaskan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat rapat koordinasi (Rakor) terkait penanganan dampak virus Corona terhadap kepariwisataan di NTB di Kota Mataram, Senin.
Dalam rakor tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan sejumlah arahannya kepada para pemilik dan pengelola hotel serta para pelaku usaha yang hadir. Gubernur mengimbau agar seluruh elemen masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi virus Corona.
Penutupan destinasi tiga Gili, antara lain Gili Terawangan, Gili Air dan Gili Meno diminta supaya tidak disikapi dengan berlebihan. Hal ini dikarenakan penutupan yang dilakukan demi mengantisipasi penularan virus Corona dari wisatawan asing yang berpotensi membawanya dari luar NTB.
"Teman-teman ini jangan memaknai ini sebagai penutupan, tapi ini upaya kita memperbaiki sehingga betul-betul provinsi kita ke depan aman, nyaman dan bebas Corona dan lain sebagainya," ujar Gubernur.
Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini berharap dengan adanya langkah antisipasi seperti meliburkan sekolah dan sejumlah tempat umum ditutup akan meredam kepanikan dan kecemasan yang ada di tengah masyarakat. Tak lupa pula Ia mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan.Proses penularan yang cukup mudah membuat wabah ini harus diwaspadai oleh semua pihak.
"Kita tidak perlu panik berlebihan, tidak perlu takut berkepanjangan, tapi pada saat yang sama kita tidak menyepelekan, waspada dan hati-hati sambil terus mengkampanyekan hidup yang bersih dan sehat," ucap Bang Zul sapaan akrabnya.
Bang Zul berjanji akan tetap membantu para pelaku usaha pariwisata agar tetap stabil dan bersemangat dalam mengelola usahanya di NTB. Masalah terkait pajak dan lain sebagainya akan segera dibahas dengan para Kepala Daerah masing-masing.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi juga mengajak pemilik dan pengelola hotel, restoran dan bar di kawasan wisata untuk bekerja sama dalam melawan pandemi Corona. Selain itu,
Mori juga turut memberikan apresiasi kepada Air Asia yang telah meningkatkan sektor pariwisata di NTB. Air Asia disebutnya telah mendukung penuh penerbangan domestik dan internasional.
"Kita bersatu bersama Hotel, menunjukkan dukungan pemiliki hotel ini untuk kesinambungan penerbangan Air Asia," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Lalu Moh Faozal mengatakan rakor tersebut untuk mendiskusikan langkah dan penanganan terkait wabah Corona. Faozal juga menegaskan kembali bahwa ketiga Gili hanya ditutup selama dua pekan.
"Penutupan ini menunjukkan bahwa Pemprov serius akan hal itu dan selama penutupan kita akan melakukan penyemprotan cairan dan berbagai aktivitas di tiga Gili, di bandara dan juga tempat lainnya," ungkap Faozal.
Ia menyatakan, terhitung hari ini, pihaknya akan menempatkan petugas pada ketiga Gili tersebut. Petugas-petugas ini tergabung dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan juga Pokja setempat. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga akan dilakukan secara berkala.
"Kami akan melakukan sosialisasi virus Corona secara periodik kepada semua tamu yang ada di tiga Gili termasuk langkah antisipasi kita bersama teman-teman di kawasan itu. Termasuk juga kawasan yang lain di Kuta dan juga di daerah Sekotong," katanya.*
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Menhan AS positif COVID bergejala ringan
Senin, 3 Januari 2022 9:42
Afrika Selatan deteksi varian baru virus corona
Selasa, 31 Agustus 2021 5:51
AS kecewa China menolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 9:58
Vaksin AstraZeneca efektif menghadapi varian Delta
Kamis, 17 Juni 2021 13:46
Sao Paulo mengosongkan kuburan tua untuk pemakaman pasien wafat COVID-19
Jumat, 2 April 2021 18:18
China mengibaratkan manusia dan virus corona laksana Tom dan Jerry
Senin, 22 Maret 2021 14:01