Roma (ANTARA) - Pemerintah Italia sedang berencana memperpanjang masa lockdown (karantina wilayah) hingga 3 Mei untuk membendung wabah COVID-19 di negara itu.
Rencana tersebut diungkapkan dua sumber di kalangan serikat buruh kepada Reuters, Kamis (9/4), setelah mereka melakukan pertemuan dengan para menteri.
Lockdown, yang telah menghentikan sebagian besar kegiatan usaha di Italia serta melarang masyarakat keluar rumah kecuali ada kepentingan mendesak, telah diberlakukan sejak 9 Maret dan dijadwalkan berakhir pada 13 April.
Setelah sempat terlihat menurun dari masa puncaknya, kasus penularan baru virus corona di Italia telah meningkat dalam dua hari terakhir. Keadaan itu mengacaukan harapan bahwa wabah sudah mulai bisa ditanggulangi.
"Perdana Menteri sudah memastikan bahwa, sampai hari ini, kegiatan-kegiatan yang terhenti ternyata belum bisa dimulai kembali," kata pemimpin serikat buruh UIL, Carmelo Barbagallo, dalam pernyataan.
Setelah pada 21 Maret pemerintah menutup kegiatan usaha yang dianggap tidak penting untuk rantai pasokan, kalangan industri baru-baru ini mulai menyampaikan desakan agar sejumlah kegiatan dibuka lagi demi mencegah bencana ekonomi.
Sumber-sumber di kalangan serikat buruh dan perindustrian mengatakan ketentuan penutupan industri mungkin akan sedikit dilonggarkan sebelum akhir April. Beberapa beberapa lokasi pabrik kemungkinan akan diizinkan untuk dibuka kembali jika tidak ada masalah dengan kondisi kesehatan.
Jumlah total kematian di Italia, sejak wabah corona mulai muncul di negara itu pada 21 Februari, mencapai 18.279 orang, kata Badan Perlindungan Sipil, Kamis. Angka kematian tersebut merupakan yang tertinggi di dunia.
Sementara itu, jumlah orang yang dipastikan mengidap COVID-19 meningkat menjadi 143.626, ketiga tertinggi di seluruh dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Menhan AS positif COVID bergejala ringan
Senin, 3 Januari 2022 9:42
Afrika Selatan deteksi varian baru virus corona
Selasa, 31 Agustus 2021 5:51
AS kecewa China menolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 9:58
Vaksin AstraZeneca efektif menghadapi varian Delta
Kamis, 17 Juni 2021 13:46
Sao Paulo mengosongkan kuburan tua untuk pemakaman pasien wafat COVID-19
Jumat, 2 April 2021 18:18
China mengibaratkan manusia dan virus corona laksana Tom dan Jerry
Senin, 22 Maret 2021 14:01