Positif COVID-19 di NTB terus bertambah hingga 25 kasus: tiga Mataram dan Satu Lotim

id Corona,Covid-19,NTB

Positif COVID-19 di NTB terus bertambah hingga 25 kasus: tiga Mataram dan Satu Lotim

Virus Corona (1)

Mataram (ANTARA) - Jumlah penderita positif virus Corona jenis baru atau COVID-19 di Nusa Tenggara Barat terus bertambah hingga menjadi 25 kasus.

"Pada hari ini, kami telah menerima konfirmasi 4 orang pasien dalam pengawasan (PDP) positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan swab Laboratorium Biomedis RSUD NTB," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Lalu Gita Ariadi, di Mataram, Jumat.

Tambahan kasus positif COVID-19 di NTB itu, kata Sekda, setelah petugas kesehatan terus melakukan penelusuran (contact tracing) kepada 1.200 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dari hasil penelusuran tersebut telah dilakukan rapid test terhadap 700 orang, di mana terhadap hasil yang menunjukkan "reaksi" diuji lebih lanjut melalui pemeriksaan swab pada laboratorium biomedis RSUD Provinsi NTB, sehingga terkonfirmasi empat orang PDP positif COVID-19," jelasnya.

Keempat PDP positif itu, tiga diantaranya merupakan warga Kota Mataram dan satu orang lagi berasal dari Kabupaten Lombok Timur. Di antaranya, pasien nomor 22, berinisial FES perempuan berusia 35 tahun warga Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit COVID-19. Sedangkan, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah.

Selanjutnya, pasien nomor 23 berinisial Ny. MP perempuan berusia 51 tahun warga Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Diketahui, pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit COVID-19. Riwayat kontak erat dengan pasien nomor 18.

Kemudian, pasien nomor 24, berinisial Ny. DC perempuan berusia 19 tahun warga Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien nomor 18.

"Ketiga pasien di dirawat di ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik," ujar Gita.

Sementara itu, satu pasien positif COVID-19 di Lombok Timur yang merupakan nomor 25, berinisial MAS laki-laki usia 14 tahun warga Kecamatan
Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke
daerah terjangkit COVID-19. Namun, kuat memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 01 dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.

"Dengan adanya tambahan 4 kasus terkonfirmasi Positif COVID-19 ini, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB sampai hari ini (10/4/2020) sebanyak 25 orang, dengan perincian 2 sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing, 2 meninggal dunia, 21 pasien positif masih dirawat dan dalam keadaan baik. Tinggal menunggu hasil tes negatif sebanyak dua kali kemudian dapat dipulangkan," ucapnya.

"Dengan kondisi ini menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 bukanlah pesakitan, tetapi dengan penanganan medis yang tepat dan sesuai, pasien tersebut Insya Allah dapat sembuh kembali," sambungnya.

Selain itu, jumlah PDP sebanyak 117 orang dengan perincian 42 PDP masih dalam pengawasan, 75 PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 9 orang PDP
meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.550 orang, terdiri dari 1.763 orang masih dalam pemantauan dan 1.787 orang selesai pemantauan.

Sementara, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 8.757 orang, terdiri dari 6.996 orang masih dalam pemantauan dan 1.761 orang selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 17.690 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 11.318 orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 6.371 orang.

Diharapkan kepada masyarakat untuk turut serta secara aktif mencegah penularan penyakit COVID-19 dengan cara disiplin melaksanakan physical distancing, bekerja di rumah, beribadah di rumah, belajar di rumah, dan kegiatan-kegiatan produktif di rumah masing-masing.

"Jika terpaksa keluar rumah agar selalu menggunakan masker," katanya.