Satgas COVID-19 NU NTB menyerahkan APD untuk tim medis

id Virus Corona,COVID-19,NU ,NTB,NU NTB,APD,Tenaga Medis,kabar baik,berita baik,sembuh dari covid

Satgas COVID-19 NU NTB menyerahkan APD untuk tim medis

Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Nahdlatul Ulama Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Aksar Ansori saat menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis yang diterima Dirut RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri, Sabtu (25/4/2020). (ANTARA/PWNU NTB/Dok).

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Nahdlatul Ulama Propinsi Nusa Tenggara Barat memberikan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis yang ada di RSUD Provinsi NTB di Mataram, Sabtu.

Bantuan tersebut diberikan oleh Ketua Satgas COVID-19 NU NTB H Lalu Aksar Ansori dan rombongan yang diterima oleh Direktur RSUP NTB dokter H. Lalu Hamzi Fikiril di RSUP NTB.

Direktur RSUD Provinsi NTB dr Hamzi Fikri berterima kasih atas bantuan APD dari Satgas NU NTB. Ia menyebutkan APD saat ini tidak hanya dibutuhkan saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP), tetapi orang dalam pemantauan (OPD) dan pasien lainnya juga di tim medis untuk menjaga keselamatan.

Sementara Satgas COVID-19 NU NTB Lalu Aksar menyampaikan bahwa membagi APD kepada tim medis merupakan bentuk simpati terhadap tim medis yang tak kenal lelah dan tak mengenal waktu dalam bekerja. Di samping itu Sekretaris PWNU NTB ini juga menyebutkan bahwa tim medis sendiri rela jauh dari keluarga karena pekerjaan yang sangat berisiko mengingat taruhan nyawa bagi mereka.

"Karena itu, kami memberikan APD ini," ujarnya.

Menurut mantan Ketua KPU NTB ini pemberian APD itu sebagai simbol dukungan Satgas COVID-19 NU NTB terhadap upaya penanggulangan wabah COVID-19.

"Nilainya mungkin tak seberapa, tapi ini bentuk kepedulian nyata dari NU," ujarnya.

Lebih jauh Aksar menyampaikan di luar dari APD ini, Satgas COVID-19 NU NTB telah memberikan edukasi, kampanye dan berbagi masker, cairan pembersih tangan, bahkan sembako juga telah diberikan kepada masyarakat umum. Selain itu NU juga ikut mengawal proses kepulangan santri dari Pulau Jawa dan kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kami akan terus memberikan semangat, mendukung dan mendoakan para tim medis untuk selalu menjaga kesehatan meski orang kesehatan, namun karena ini tugas yang berat," katanya.