Bandung (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung menyebarkan foto pelaku candaan alias prank bantuan sosial berisi sampah, Ferdian Paleka, kepada setiap anggota agar youtuber itu bisa segera ditangkap.
Selain Ferdian, kata Kepala Satuan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri, mereka juga menyebar foto pelaku lain yang berinisial A.
"Kami sudah sebar (identitas pelaku) keduanya ya," kata dia, di di Bandung, Kamis.
Memasuki hari keempat sejak ada laporan dari korban candaan yang kemudian menjadi masalah hukum ini, Indragiri mengimbau agar Faleka dan A menyerahkan diri kepada polisi, karena polisi pasti akan melakukan tindakan tegas apabila mereka tidak kooperatif dalam kasus ini.
"Kami imbau pelaku lebih baik menyerahkan diri saja," kata dia.
Sebelumnya Indragiri menjelaskan, tindakan tidak terpuji itu diawali dari ide rekan Faleka yang berinisial A. Keterangan itu didapat saat tersangka berinisial TF diperiksa polisi.
Sementara TF terlibat saat tampil bersama Faleka dalam video candaan itu. Selain itu TF juga mengaku sempat memegang kamera dan merekam Faleka.
"Berdasarkan keterangan TF, (konten video) itu iseng untuk menambah jumlah pemirsa dan subscribers," kata Indragiri.
Saat ini polisi baru menahan TF, satu dari tiga pelaku yang terlibat pembuatan video itu, sedangkan Faleka dan A masih dicari polisi.
Berita Terkait
Soal Ferdian Paleka "masih betah dipenjara", pengacara: itu candaan
Jumat, 5 Juni 2020 15:39
Laporan dicabut, Ferdian Paleka pelaku "prank" sembako sampah dibebaskan
Kamis, 4 Juni 2020 15:35
Ortunya ajukan penangguhan, Polisi: Ferdian Paleka CS sudah aman dari Bully
Minggu, 10 Mei 2020 16:27
Polisi: Ferdian Paleka dibully oleh tahanan yang kesal Prank Sembako sampah
Minggu, 10 Mei 2020 1:13
Ferdian Paleka diborgol dan kenakan baju tahanan ketika diekspos polisi
Jumat, 8 Mei 2020 15:43
Polisi menduga keluarga membantu pelaku "prank" bansos sampah kabur
Rabu, 6 Mei 2020 22:38
Waria korban Prank youtuber terima bantuan berisi toge busuk, satu pelaku diamankan
Selasa, 5 Mei 2020 2:26
Lima oknum polisi diperiksa terkait penganiayaan seorang perawat di RS Bandung
Selasa, 8 November 2022 19:41