PELAYANAN HOTEL LOMBOK RAYA BURUK

id

Mataram (ANTARA) - Pelayanan hotel "Lombok Raya" di Mataram dinilai buruk oleh tamu yang menginap di hotel berbintang tiga termasuk rombongan safari Ramadhan III Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Pelayanannya buruk dan sangat mengecewakan kami," kata Koordinator safari Ramadhan III BNP2TKI Mahmud F Rakasima di Mataram, Sabtu.

Tamu safari Ramadhan, termasuk Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, menempati belasan kamar di hotel itu sejak Kamis (26/8) hingga Minggu (29/8).

Mahmud menyebutkan manajemen hotel telah membeda-bedakan menu makanan bagi tamu yang berpuasa saat sahur dengan tamu yang tidak berpuasa saat sarapan pagi.

"Kami sahur hanya dengan nasi, sayur oyong, dan tempe serta bubur nasi sedangkan mereka yang sarapan pagi komplet dan bervariasi menunya sebagaimana menu hotel berbintang," katanya.

Selain itu mereka yang sahur ditempatkan di ruang yang tak terlalu besar sehingga harus antre untuk makan sahur sedangkan untuk sarapan pagi disediakan pendopo yang luas.

"Sama sekali tidak menghormati tamu yang sedang berpuasa," katanya.

Mahmud telah menyampaikan protes atas layanan yang buruk di hotel itu per telepon kepada petugas hotel.

"Manajer hotelnya tidak ada di tempat," katanya.

Mahmud ketika minta tolong diambilkan minuman hangat juga tak dilayani oleh pelayannya dengan alasan ada urusan lain dan lampu kamarnya juga mati berulang kali.

Ia berharap pihak Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) meninjau ulang kelas bintang Hotel Lombok Raya.

"Lebih pantas berkelas melati," katanya.(*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.