Pemkot Mataram mengikuti lomba inovasi tatanan normal baru

id lomba,mataram,inovasi

Pemkot Mataram mengikuti lomba inovasi tatanan normal baru

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. ANTARA/ Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengikuti lomba inovasi daerah dalam rangka penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis, mengatakan, lomba itu bertujuan untuk mendorong daerah menciptakan dan menerapkan model inovasi dalam rangka pelaksanaan persiapan tatanan hidup normal baru, agar tetap produktif dan aman COVID-19.

"Selain itu, guna mendorong gerakan nasional pelaksanaan protokol COVID-19, untuk membangun kembali kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis dan pembiasaan tatanan hidup normal baru," katanya.

Dalam lomba ini, Kota Mataram telah menyiapkan format lomba berbentuk video berdurasi maskimal 1 menit 30 detik. dengan beberapa kategori lomba yang diikuti oleh Kota Mataram.

Mataram, lanjutnya, mengikuti lomba kategori sektor pasar tradisional yakni Pasar Dasan Agung dan Pasar Kebon Roek, kemudian pasar modern yaitu Lombok Epicentrum Mall.

Selain itu, untuk kategori perhotelan dipilih Hotel Maktal, Hotel Santika dan Hotel Golden Palace, untuk tempat wisata dipilih Taman Sangkareang. Sedangkan untuk kategori pelayanan publik ditetapkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan untuk transportasi publik dipilih Cidomo C-19 (alat transportasi lokal-red).

Dikatakan, lomba inovasi daerah diadakan pada tanggal 1-19 Juni 2020 dengan pembagian waktu lomba, 1-15 Juni 2020 pembuatan dan pengunggahan video di website resmi Kemendagri, melalui portal: litbang.kemendagri.go.id. Dan waktu penilaian pada tanggal 16-19 Juni 2020.

"Daerah yang mengikuti lomba akan dibagi menjadi empat klaster daerah, yakni klaster provinsi, klaster kabupaten, klaster kota, klaster kabupaten tertinggal atau perbatasan," katanya.

Swandiasa menambahkan, semua daerah yang mengikuti lomba tersebut akan diberikan piagam penghargaan dan setiap pemenang lomba, juara 1, juara 2 dan juara 3 pada setiap sektor dan masing-masing klaster akan diberikan piagam penghargaan dan dana insentif daerah (DID).