Pengamat sesalkan pemecatan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

id timnas indonesia,pemecatan shin tae-yong,shin tae-yong,mohammad kusnaeni,pssi,Patrick Kluivert

Pengamat sesalkan pemecatan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memberikan instruksi disaksikan pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni (kiri) saat laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menyesalkan momentum pemecatan pelatih tim nasional Shin Tae-yong oleh PSSI.

Dalam pandangan Kusnaeni, pemberhentian pelatih timnas merupakan hal yang biasa. PSSI memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas.

“Yang agak disesalkan adalah momentumnya. STY diganti saat timnas sedang menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni saat dihubungi pewarta pada Senin.

Baca juga: Shin Tae-yong resmi dipecat, diganti pelatih baru asal Belanda

“Kita masih punya empat pertandingan (kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga) tersisa yang cukup berat. Tapi kita masih punya peluang untuk lolos,” tambahnya

Menurut Kusnaeni, alangkah lebih ideal jika PSSI membiarkan timnas dan pelatih Shin Tae-yong untuk menyelesaikan perjuangan mereka pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah perjalanan timnas berakhir, barulah dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.

Terkait kegagalan timnas Indonesia asuhan Pelatih Shin untuk mengukir prestasi di ASEAN Cup 2024 (Piala AFF), Kusnaeni mengingatkan bahwa turnamen itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja sang pelatih.

Pasalnya, sejak awal PSSI tidak memasang target tinggi untuk ASEAN Cup, sehingga hanya mengirim tim dengan mayoritas pemain muda.

Baca juga: Pelatih baru Timnas Indonesia, kandidat kuat pelatih asal Belanda

Sebagai penutup, Kusnaeni mengingatkan bahwa keputusan penghentian ikatan kerja Shin Tae-yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

“Jika pelatih baru timnas tidak mampu membawa prestasi yang lebih baik, itu bisa melunturkan kepercayaan publik kepada PSSI. Namun demikian, keputusan sudah diambil. Sekarang PSSI harus mampu mengomunikasikan dan menjelaskan kepada publik alasan pemberhentian itu,” ujar Kusnaeni.

Selain itu, khusus untuk para penggemar timnas, Kusnaeni juga berharap agar dukungan kepada timnas tidak terpengaruh dengan situasi terkini.

“Saya juga berharap para pemain timnas tidak terpengaruh oleh situasi ini. Mereka harus tetap fokus terhadap tugasnya dan biarkan urusan pergantian pelatih menjadi wilayahnya federasi,” pungkasnya.

Baca juga: Fabrizio Romano sebut Patrick Kluivert jadi pelatih baru Timnas Indonesia
Baca juga: Profil Patrick Kluivert pelatih Timnas Indonesia yang baru