Ketua DPRD: Saatnya Bupati Dompu pimpin langsung gerakan lawan narkoba

id Alarm Bahaya Narkoba, Perang Lawan Narkoba, Kabupaten Dompu, Ketua DPRD Dompu Ir. Muttakun, Bupati Dompu H. Kader Jaelani, Darurat Narkoba, Polres Dom

Ketua DPRD: Saatnya Bupati  Dompu pimpin langsung gerakan lawan narkoba

Ketua DPRD Dompu Ir. Muttakun (ANTARA/Ady Ardiansah)

Dompu (ANTARA) - Ketua DPRD Dompu Muttakun menyatakan sudah saatnya Bupati Dompu memimpin langsung gerakan melawan narkoba yang kian meresahkan di wilayah tersebut.

"Ancaman bahaya sudah terjadi di depan mata. Tidak ada waktu lagi untuk diam dan mendorong Bupati Dompu agar segera bangun dari tidur panjang serta hadir untuk memimpin langsung gerakan perlawanan terhadap narkoba," kata Muttakun, Sabtu.

Selaku Ketua DPRD, dirinya harus memfaslitasi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama mendukung aparat Polri dan TNI untuk serius menjaga keselamatan dan keamanan daerah ini dari peredaran narkoba.

"Berbagai dampak penyalahgunaan narkotika telah menghancurkan masa depan generasi penerus daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu ini," ungkapnya.

Menurutnya, angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Dompu makin tinggi.

"Bisa dilihat dari penanganan kasus narkoba oleh Polres Dompu selama tahun 2024 yaitu 97 kasus dan angka yang muncul ini hanya di permukaannya saja," paparnya.

"Tentu masih banyak peredaran gelap narkoba yang tidak tertangani yang melibatkan oknum pengedar dengan berbagai jaringan. Bahkan terungkap jaringan peredaran narkoba telah melibatkan anak di bawah umur serta juga sebagai pengguna," katanya menambahkan.

Baca juga: Kodim ringkus empat orang terduga bandar sabu di Dompu

Lebih lanjut, ia menjelaskan, berbagai dampak penyalahgunaan narkotika telah menghancurkan masa depan generasi penerus daerah ini.

"Pengguna narkoba memiliki sikap mental dan akhlak yang rusak seperti menjadi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), terlibat kriminal yaitu menjadi pencuri dan terlibat dalam berbagai kasus lainnya termasuk kasus kenakalan anak dan remaja," terang Muttakun.

Ia menjelaskan, pengguna narkoba akan meningkat seiring dengan melemah nya perhatian negara termasuk tidak hadirnya masyarakat yang berani tampil untuk menyelamatkan rakyat dan daerah ini dari peredaran dan pengaruh narkoba.

"Negara harus diperkuat oleh rakyat. Kondisi Dompu saat ini mengharuskan rakyat hadir untuk mengangkat bendera perang terhadap kartel narkoba. Rakyat harus berada di front terdepan bersama Polri dan TNI dalam memerangi narkoba," tegas politisi Partai Nasdem ini.

Baca juga: AMAN minta oknum penegak hukum terlibat peredaran narkoba di Dompu diusut

Peredaran dan perdagangan serta penggunaan narkoba di Kabupaten Dompu sudah masuk hingga pada desa dan kelurahan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Dompu.

"Yang sangat miris dan memprihatinkan ketika sudah terbentuk kelompok masyarakat di sekitar wilayah (desa dan kelurahan) rawan narkoba yang bergerak merintangi dan melindungi bandar atau pengedar narkoba saat APH melakukan penggrebekan," beber anggota DPRD Dompu dua periode ini.

"Jika ini dibiarkan maka bandar dan pengedar narkoba di Kabupaten Dompu, terutama pada desa dan kelurahan rawan narkoba akan makin mengendalikan dan memperkuat warga masyarakat yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk melawan peredaran narkoba," tambahnya.

Baca juga: Polres Dompu gelar perkara narkoba jenis sabu hasil ungkap TNI

Muttakun menjelaskan, Indonesia merupakan negara ketiga di dunia setelah Kolombia dan Meksiko dalam skala perdagangan narkoba.

"Meski belum ada riset terkait skala perdagangan narkoba di NTB. Maka melihat eskalasi atas meningkatnya penanganan kasus oleh Polres Dompu tahun 2024 serta meluasnya peredaran narkoba yang sudah merangsek masuk hingga ke desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Dompu," pintanya.

"Dahsatnya dampak yang ditimbulkan oleh peredaran narkoba. Maka ini sudah menjadi alarm bahaya bagi kita semua untuk mendukung dan mendorong Bupati Dompu agar segera menetapkan status Dompu Darurat Narkoba," pungkasnya.

Baca juga: PA GMNI minta Kapolres Dompu usut jajarannya terlibat sindikat narkoba