Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta para pedagang hewan kurban di kota ini menerapkan protokol kesehatan COVID-19, untuk menghindari terjadinya penyebaran virus berbahaya itu.
"Para pedagang hewan kurban, kita minta menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan harus menggunakan masker baik pedagang maupun pembeli," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu.
Untuk memastikan hal itu, Dinas Pertanian telah membentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang bertugas melakukan pengecekan hewan kurban yang layak jual baik di tingkat pedagang maupun setelah pemotongan hewan kurban saat Idul Adha 1441 Hijriah, sekaligus mengingatkan dan mengedukasi pedagang hewan kurban agar menerapkan protokol COVID-19.
Menurut dia, sejauh ini para pedagang hewan kurban musiman yang biasanya tersebar pada beberapa titik strategis di Kota Mataram, belum terlihat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, dari hasil evaluasi permintaan hewan kurban masih normal, bahkan justru terlihat menurun. Hal itu dapat dilihat dari indikasi pedagang musiman hewan kurban yang masih relatif sepi.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya, sebulan sebelum Idul Adha sejumlah titik strategis sudah muncul pedagang hewan kurban. Tapi sekarang sebaliknya, stok banyak pembeli berkurang," katanya.
Kondisi itu, menurutnya, kemungkinan terjadi karena faktor ekonomi masyarakat di tengah pandemi, serta masih banyak warga yang takut keluar rumah.
Hal itu juga mempengaruhi harga hewan kurban, di mana dari hasil pemantauan di Pasar Hewan Selagalas harga kambing saat ini mengalami penurunan Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per ekor.
"Kalau harga sapi turunnya sampai Rp1 juta. Misalnya, kalau tahun lalu kita beli Rp12 juta, sekarang dengan besar dan kualitas sama bisa dibeli Rp11 juta," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya memprediksi jumlah hewan kurban yang akan dipotong tahun ini menurun dari tahun biasa.
"Kalau tahun-tahun lalu, jumlah hewan kurban yang dipotong rata-rata mencapai 3.000 ekor, dan sekitar 600-900 ekor jenis sapi. Sisanya kambing," sebutnya.
Berita Terkait
Telkomsel berbagi kebermanfaatan ke 43.000 masyarakat di momen Idul Adha 1445 H
Minggu, 30 Juni 2024 11:24
PLN UIP Nusra salurkan 19 ekor hewan kurban untuk fakir miskin
Kamis, 27 Juni 2024 6:22
Distan temukan 51 kasus cacing hati pada daging kurban di Mataram
Jumat, 21 Juni 2024 17:11
Pengurus Yafama NW Montong Tangi sembelih empat hewan kurban
Rabu, 19 Juni 2024 13:06
Pertamina Patra Niaga salurkan 1.193 hewan kurban
Selasa, 18 Juni 2024 18:53
PKS menargetkan penyaluran 2 juta paket daging kurban
Selasa, 18 Juni 2024 17:19
DLH Mataram mengalihkan mesin olah sampah di TPST Sandubaya ke TPS
Selasa, 18 Juni 2024 16:35
Alhamdulillah!! Ratusan warga Lombok Tengah terima daging kurban dari Presiden
Selasa, 18 Juni 2024 13:27