588 personel TNI-Polri mengawal pelaksanaan Pilkada Lombok Utara

id Polres Lombok Utara,Personel TNI-Polri,Pilkada Lombok Utara

588 personel TNI-Polri mengawal pelaksanaan Pilkada Lombok Utara

Ratusan personel TNI-Polri mengikuti apel pergeseran pasukan (Serpas) di Markas Komando Polres Lombok Utara, NTB, Senin (7/12/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Sebanyak 588 personel TNI-Polri akan mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Ratusan personel gabungan tersebut mengikuti gelar apel pergeseran pasukan (Serpas) di Markas Komando Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara, Senin, pukul 14.00 Wita.

"Apel Serpas tersebut dalam rangka menghadapi Pilkada pada 9 Desember 2020 nanti," kata Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah, usai memimpin apel.

Hadir dalam apel tersebut Pengamat Wilayah (Pamatwil) Kabupaten Lombok Utara Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah (Polda) NTB Kombes Pol Khobul Syahrin Ritonga

Sebanyak 588 personel gabungan tersebut terdiri atas 34 anggota TNI, dan 449 personel gabungan dari BKO Kepolisian Daerah NTB dan Polres Lombok Utara. Selain itu, sebanyak 33 personel bhabinkamtibmas dan 33 anggota babinsa.

Sebelum apel dimulai, Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah,  mengecek kesiapan semua personel yang akan dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses Pilkada berlangsung.

Selain itu, seluruh personel melakukan rapid test untuk memastikan mereka steril dari COVID-19.

Dalam mengawal pelaksanaan Pilkada, jata Feri, ada pola-pola khusus yang akan dilakukan, seperti mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), melakukan patroli desa, patroli kecamatan dan patroli tingkat kabupaten.

"Tingkat kerawanan di semua TPS sama. Untuk itu, kami akan melakukan pengamanan ekstra di seluruh TPS," ujarnya.

Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Khobul Syahrin Ritonga mengatakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan, pihaknya sudah menyiapkan aplikasi Polisiku sebagai sarana untuk melaporkan segala kejadian di lapangan.

"Aplikasi itu kami siapkan dari Polda NTB untuk melaporkan segala kejadian yang sekiranya terjadi di lapangan," katanya.

Khobul juga menegaskan bahwa jika benar-benar terjadi keributan di lapangan, pihaknya sudah menyiapkan personel tambahan dari  Polda NTB.

"Kami sudah siapkan personel tambahan, seperti Brimob dan personel kepolisian lainnya untuk mengantisipasi sekiranya terjadi segala sesuatu di lapangan," ujarnya.