Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, meningkatkan patroli lapangan guna mengantisipasi dampak dari bencana hidrometeorologi.
"Langkah ini kami ambil setelah serangkaian pohon tumbang, banjir, gelombang tinggi, dan abrasi yang belakangan ini terjadi di sejumlah wilayah, termasuk di Lombok Utara," kata Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin.
Peningkatan patroli lapangan ini diperkuat dengan menerbitkan instruksi Kapolres Lombok Utara kepada seluruh satuan kerja dan wilayah.
Baca juga: 1.763 nelayan terdampak cuaca ekstrem di Lombok Utara dapatkan bantuan
Patroli yang ditingkatkan ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengurangi mobilitas saat intensitas curah hujan meningkat.
"Kami berkomitmen untuk melindungi warga dari dampak langsung bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, kami minta masyarakat memperhatikan imbauan untuk tetap di dalam rumah saat hujan deras," ujarnya.
Baca juga: BPBD Lombok Utara antisipasi bencana akibat cuaca ekstrem
Kapolres juga menambahkan bahwa koordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD, dinas pemadam kebakaran, dan dinas sosial terus diperkuat untuk memastikan tanggapan yang cepat dan efektif dalam situasi darurat.
AKBP Didik mengharapkan langkah-langkah proaktif ini dapat menekan potensi kerugian akibat bencana hidrometeorologi.
"Polres Lombok Utara akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam melindungi dan melayani masyarakat," kata Kapolres AKBP Didik.
Baca juga: Polres Lombok Utara keluarkan peringatan waspada cuaca ekstrem
Baca juga: Cuaca ekstrem timbulkan berbagai kerusakan di NTB
Polisi tingkatkan patroli bencana hidrometeorologi di Lombok Utara
Langkah ini kami ambil setelah serangkaian pohon tumbang, banjir, gelombang tinggi, dan abrasi yang belakangan ini terjadi di sejumlah wilayah