Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyarankan semua guru mata pelajaran dites cepat COVID-19, sebelum dilaksanakan kegiatan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka di sekolah, untuk menghindari penularan virus mematikan itu.
"Untuk tes cepat guru, kita gunakan skala prioritas, yakni khusus untuk guru yang akan mengajar dan berhadapan langsung dengan siswa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi menanggapi kebijakan pemerintah kota yang akan membuka sekolah dan melaksanakan PBM tatap muka pada Januari 2021 di Mataram, Kamis.
Ia mengakui jika melihat data dari Dinas Pendidikan Kota Mataram yang menyebutkan jumlah guru untuk tingkat TK, SD dan SMP mencapai sekitar 20 ribu orang.
Akan tetapi, mungkin jumlah itu termasuk tenaga administrasi yang ada di sekolah. Sementara sasaran tes cepat diprioritaskan untuk guru yang akan berhadapan langsung dengan siswa.
"Sebelum masuk sekolah, para guru bisa mendapatkan tes cepat gratis di 11 Puskesmas se-Kota Mataram, sedangkan guru yang berasal dari luar Kota Mataram tergantung dari kebijakan kepala daerah," katanya.
Menurutnya, saran tes cepat terhadap guru sebelum melaksanakan PBM tatap muka, berdasarkan dari pengalaman di pondok pesantren yang sudah melakukan PBM tatap muka, kasus reaktif dan positif ditemuakn kendati para santri sudah dites cepat sebelum masuk pondok.
"Ternyata setelah ditelusuri, penularan datang dari guru yang banyak melakukan interaksi di luar pondok pesantren. Karena itulah, yang perlu kita tes cepat adalah guru," katanya.
Dengan demikian, apabila ada guru yang terindikasi reaktif, guru bersangkutan akan disarankan melakukan isolasi mandiri, sampai hasil tes berikutnya nonreaktif.
Sementara usulan tes cepat untuk siswa yang berdasarkan data dari Dinas Pendidikan mencapai sekitar 60 ribu siswa. "Tes cepat antibodi tidak disarankan untuk anak-anak. Karena itu, sebaiknya kegiatan tes cepat diprioritaskan untuk guru," ujarnya.
Berita Terkait
Tim kesehatan Mataram pantau kondisi warga terdampak abrasi di wilayah pesisir
Selasa, 19 Maret 2024 10:20
Cegah DBD, Dinkes gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di Kota Mataram
Selasa, 19 Maret 2024 10:15
Unit pelayanan kesehatan dibuka di areal perkantoran Pemkot Mataram
Senin, 18 Maret 2024 16:01
Kasus DBD di Mataram alami peningkatan
Kamis, 7 Maret 2024 15:59
Sebanyak 50 puskesmas pembantu di Mataram siap diremajakan
Jumat, 1 Maret 2024 14:24
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Dinkes Mataram perjuangkan jamaah calon haji dapat istitaah
Sabtu, 17 Februari 2024 14:39
106 petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan saat bertugas
Kamis, 15 Februari 2024 16:51