Dirlantas NTB: Operasi Lilin mengajarkan pengendara taat prokes COVID-19

id operasi lilin,polda ntb,prokes covid-19,edukasi masyarakat

Dirlantas NTB: Operasi Lilin mengajarkan pengendara taat prokes COVID-19

Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Noviar mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Lilin Rinjani 2020 telah mengajarkan para pengendara maupun pengguna jalan untuk taat terhadap protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

"Dengan memberi pemahaman, mempengaruhi sikap dan perilaku sehingga muncul kesadaran untuk tidak melanggar protokol kesehatan. Sama hal-nya dengan merubah pola dalam menumbuhkan kesadaran untuk tertib dan disiplin berlalu lintas di era pandemik," kata Noviar di Mataram, Selasa.

Kegiatan yang digelar sejak 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, anggota satuan lalu lintas jajaran Polda NTB bersama otoritas terkait dikatakan Noviar telah menjalankan tugasnya dengan mengedepankan sikap humanis dan persuasif.

Target operasinya adalah mencegah penyebaran COVID-19 serta mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mantap dan kondusif di tengah pelaksanaan ibadah Natal 2020 serta perayaan malam pergantian Tahun Baru 2021.

Terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas agar dapat menekan fatalitas korban kecelakaan juga tetap menjadi target operasi.

"Jadi kepolisian bersama otoritas terkait menggelar operasi yustisi protokol kesehatan skala besar ini sekaligus untuk memastikan semua tempat sudah mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ujarnya.

Kepolisian juga dikatakan telah menggelar pembagian paket bantuan sosial kepada warga yang memang membutuhkan. Paket bansos itu berupa sarana penunjang prokes COVID-19.

"Pembagian bansos paket prokes COVID-19, kami laksanakan di hari terakhir. Kami bagikan kepada masyarakat di beberapa titik lokasi pelaksanaan operasi," ucap dia.

Dengan berakhirnya operasi keselamatan ini, Noviar berharap kepada masyarakat khususnya para pengendara dan pengguna jalan untuk menjadikan kegiatan yang telah berlangsung selama dua pekan ini sebagai bahan edukasi dalam menghadapi pola tatanan kenormalan baru di tengah pandemik COVID-19.