TNI-Polri di NTB mendukung rencana pelatihan personel sebagai vaksinator

id rapim tni-polri,kapolda ntb,danrem 162/wb,vaksinator

TNI-Polri di NTB mendukung rencana pelatihan personel sebagai vaksinator

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal (kedua kiri) dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani beserta Danlanal Mataram dan Danlanud Rembiga ketika menghadiri Rapim TNI-Polri Tahun 2021 via virtual di Mapolda NTB, Senin (15/2/2021). (ANTARA/HO-Humas Polda NTB)

Mataram (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas di wilayah Nusa Tenggara Barat mendukung rencana pemerintah pusat untuk memberikan pelatihan kepada personel sebagai vaksinator COVID-19.

"Pada prinsipnya, kami TNI-Polri mendukung penuh program pemerintah pusat. Kami siap untuk dilatih sebagai vaksinator," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2021 secara virtual di Mapolda NTB, Senin.

Dengan menyatakan kesiapannya, Iqbal berharap rencana pelatihan ini dapat segera terealisasi. Hal itu disampaikan, mengingat TNI-Polri secara serentak telah menerjunkan ribuan personel bhabinkamtibmas dan babinsa untuk melacak warga yang terpapar COVID-19.

"Prinsipnya ini (pencegahan penularan COVID-19) harus cepat," ujarnya.

Untuk saat ini, Iqbal mengakui bahwa personel yang telah diterjunkan dalam tugas melacak warga terpapar COVID-19, belum mendapatkan vaksinasi.

"Tetapi karena ini demi keselamatan masyarakat, demi bangsa dan negara, mereka kami terjunkan dengan bekal disiplin prokes (protokol kesehatan)," ucap dia.

Hal senada turut disampaikan Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Personel yang bertugas di lapangan tidak hanya melacak warga yang terpapar COVID-19.

"Mereka juga ditugaskan untuk mengajak warga agar tetap menggeliatkan program pencegahan penularan COVID-19. Disiplin prokes dan juga bagimana membuat warga yang ada di satu lingkungan, sekelas RT/RW, bisa mandiri," kata Rizal.

Dalam tugas tersebut, jelasnya, tentu kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat menjadi andalan. Koordinasi dengan lintas sektor, seperti Polri dan aparatur pemerintah di tingkat lingkungan harus digalakkan.

"Jadi tugas ini memang harus gotong-royong. Bagaimana dalam sebuah lingkungan itu bisa mandiri di tengah pandemi," ujarnya.