Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Muhammad Jusuf Kalla mempersilakan masjid menjadi lokasi vaksinasi massal COVID-19.
"Sekarang ini, rencana penggunaan masjid sebagai tempat vaksinasi COVID-19, lagi kita atur dan bahas bersama dengan Menteri Kesehatan. Intinya saya setuju kalau masjid menjadi tempat vaksinasi COVID-19," ujar Jusuf Kalla didampingi Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat berada di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Selasa.
Hanya saja, kata mantan Wakil Presiden RI itu, dirinya menyarankan jika proses vaksinasi massal di masjid itu tidak untuk semua kalangan melainkan lebih menyasar para orang tua dan lansia.
"Jadi enggak semua warga divaksin di masjid, tapi lebih kepada orang tua atau lansia," terang JK.
Menurut JK, masjid dapat dimanfaatkan untuk tempat vaksinasi masyarakat di tingkat RT dan RW. Mengingat, masjid memiliki sarana untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Meski demikian, lanjutnya, tidak semua masjid dapat digunakan menjadi tempat vaksinasi COVID-19. Namun, JK menyebutkan, hanya masjid besar dengan halaman luas dan pengeras suara yang bisa digunakan.
"Seperti halaman yang luas dan bangunan yang luas, serta memiliki pengeras suara sehingga bisa memberi pengumuman kepada masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19," jelas Kalla.
"Jadi ini masjid yang besar-besar saja yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, sehingga lebih mudah untuk mengaturnya," katanya.
Berita Terkait
Polisi periksa pelaku UMKM terkait korupsi masker COVID-19 di Sumbawa
Rabu, 9 Oktober 2024 17:19
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:34
Jumlah pesawat mulai pulih usai sempat turun
Kamis, 3 Oktober 2024 7:16
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Polisi pastikan penyidikan korupsi masker COVID-19 di NTB berjalan
Rabu, 11 September 2024 15:52
Polandia mencatat rekor tertinggi kasus covid-19
Rabu, 28 Agustus 2024 5:20
Polisi dampingi BPKP audit kerugian korupsi masker COVID-19 di Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:25
BPKP terbitkan surat tugas audit kerugian kasus masker COVID-19 di NTB
Jumat, 5 Juli 2024 18:05