Polresta Mataram menyiapkan ratusan personel pengamanan "Lebaran Topat"

id pengamanan lebaran topat,polresta mataram,cegah covid-19

Polresta Mataram menyiapkan ratusan personel pengamanan "Lebaran Topat"

Kabagops Polresta Mataram Kompol Rafles Girsang. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan ratusan personel pengamanan dari perayaan tradisi masyarakat Suku Sasak yakni "Lebaran Topat" yang menjadi rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Mataram Kompol Rafles Girsang di Mataram, Selasa mengatakan, ada sebanyak 400 personel Polri yang terlibat dalam giat pengamanan "Lebaran Topat", Kamis (20/5).

"Nanti juga akan ada penambahan personel dari instansi terkait agar pengamanan di lapangan dapat terlaksana maksimal," kata Rafles.

Seluruh personel yang bertugas, lanjutnya, diminta untuk lebih mengawasi pergerakan masyarakat. Hal itu ditujukan untuk mencegah kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan COVID-19.

Lokasi yang menjadi fokus pengamanan berada di seluruh kawasan wisata yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Mataram, yakni di Eks Pelabuhan Ampenan, Pantai Gading, Pantai Mapak Indah, Pantai Loang Baloq, Taman Narmada, Hutan Sesaot dan permandian di Suranadi.

Demikian juga dengan menempatkan personel di kawasan perbatasan wilayah antarkabupaten/kota. Setiap kendaraan yang melintas, akan melalui pemeriksaan personel yang berjaga di pos pengamanan.

"Jadi nanti kita 'standby', melarang masyarakat yang mencoba masuk ke tempat wisata. Mereka yang datang kita suruh putar balik. Kita sudah tahu ciri-ciri mereka yang mau berwisata untuk 'Lebaran Topat'," ujarnya.

Kegiatan pengamanan ini, kata Rafles, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Walikota Mataram dan Bupati Lombok Barat tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di tempat wisata/hiburan.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh pengelola tempat wisata dan hiburan agar menutup sementara kegiatan usahanya hingga 20 Mei 2021.

Kapolresta Mataram juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengunjungi tempat wisata selama dilakukannya penutupan sementara. Imbauan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Meskipun demikian, kegiatan ziarah makam masih diperbolehkan. Namun, jumlah kunjungan dibatasi hingga kapasitas 50 persen. Peziarah diperkenankan masuk secara bergantian.

"Pada intinya kita tidak underestimate. Kamtibmas memang lancar tetapi potensi kerumunan ini tetap kita antisipasi. Terutama mereka yang mau ke tempat wisata," ujarnya.