RSUD: Layanan antar jemput vaksin lansia perlu digencarkan kembali

id vaksin,lansia,mataram

RSUD: Layanan antar jemput vaksin lansia perlu digencarkan kembali

Dokumen - Pelayanan vaksin COVID-19 untuk lansia di RSUD Kota Mataram relatif sepi dengan tingkat kunjungan per hari 10-20 lansia. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pejabat Pelaksana tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Tris Cahyoso mengatakan, layanan antar jemput lanjut usia (lansia) untuk divaksin COVID-19 perlu digencarkan lagi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia di daerah itu.

"Ketika pelayanan vaksinasi COVID-19 lansia dilaksanakan malam dan dilakukan sistem antar jemput ke lokasi vaksinasi pada minggu pertama Mei, antusias lansia cukup tinggi, dengan jumlah lansia yang divaksin setiap malam mencapai 150-200 orang," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Tingginya antusias lansia yang divaksin melalui kegiatan layanan antar jemput tersebut mampu meningkatkan cakupan vaksinasi lansia dari sekitar 43 persen pada awal Mei, menjadi 47,2 persen atau 12.272 lansia berdasarkan data dari Dinas Kesehatan NTB pertanggal 16 Mei 2021, dengan target sasaran 26 ribu lebih.

Terkait dengan itu, pihaknya berharap Dinas Kesehatan Kota Mataram selaku pelaksana kegiatan vaksinasi, bisa kembali menjadwalkan kegiatan serupa baik di tingkat kecamatan, kelurahan maupun di Posyandu dengan melibatkan berbagai pihak termasuk TNI/Polri melalui anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Menurutnya, kendala untuk vaksinasi lansia yang ditemui selama ini antara lain, mereka tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan (faskes) karena tidak ada kendaraan, dan ada juga yang takut akan terpapar COVID-19 ketika keluar rumah apalagi ke faskes.

Kondisi itu terlihat juga saat layanan vaksinasi COVID-19 bagi lansia di RSUD Kota Mataram, dengan tingkat kunjungan sehari hanya 10-20 lansia.

"Tetapi, ketika kita berikan pendekatan layanan dan fasilitas antar jemput, rata-rata lansia siap dan mau divaksin. Untuk itu, program antar jemput lansia divaksin perlu dilaksanakan lagi," katanya.

Hal senada sebelumnya juga disampaikan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana bahwa Pemerintah Kota Mataram tetap berusaha maksimal untuk mencapai target vaksinasi COVID-19 bagi lansia.

"Salah satu upayanya adalah mengoptimalkan layanan penjemputan lansia di lingkungan dibantu para kader posyandu. Pola antar jemput lansia yang sudah dilakukan pada awal bulan Mei, cukup bagus dan antusias lansia divaksin juga tinggi," katanya.

Ia mengakui, masih rendahnya cakupan vaksin lansia di Kota Mataram dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya, berkembangnya persepsi efek vaksin yang bisa mengganggu kesehatan.

Selain itu, lansia enggan keluar rumah, tidak memiliki akses kendaraan serta, takut tertular kalau datang ke fasilitas kesehatan, apalagi ke rumah sakit.

"Karenanya, kita akan berusaha maksimalkan sisa sasaran vaksin lansia yang menjadi target salah satunya dengan mendekatkan pelayanan dan antar jemput," katanya.