Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sanimah (45) warga Dusun Batutinggang Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), dikabarkan di Iran.
Ironisnya, jenazah pahlawan Devisa itu sejak bulan Mei hingga akhir bulan Juni 2021 belum ada kabar akan dipulang.
Kepala Desa Labulia, Muzhab, Selasa, mengatakan, kabar duka itu diketahui keluarganya dari teman Sanimah di Iran, tempat almarhumah bekerja menjadi TKW. Almarhumah untuk sementara dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.
"Korban meninggal sejak dua bulan lalu dan jenazahnya belum bisa dipulangkan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/6).
Almarhumah sudah cukup lama berada di Iran. Dia berangkat melalui jalur nonprosedural dengan perantara tekong. Pihak desa sendiri sudah berusaha mempertemukan keluarga Sanimah dengan tekong bersangkutan.
"Pihak tekong mengaku siap bertanggung jawab untuk memulangkan jenazah Sanimah. Namun, sampai sekarang kita belum mendapat kejelasan, apakah jenazahnya bisa dipulangkan atau tidak,’’ jelasnya.
Dirinya atas nama keluarga sangat berharap kepada pemerintah bisa membantu pemulangan jenazah Sanimah, agar dapat dimakamkan di kampung halamannya.
“Dari informasi yang
kita dapatkan, almarhum meninggal karena penyakit kuning atau penyakit tiroid. Almarhum pergi ke Iran sekitar dua tahun yang lalu,” katanya.
Mazhab juga mengaku, Sanimah sudah beberapa kali menjadi tenaga kerja ke luar negeri. Biasanya, almarhumah bekerja di Arab Saudi. Namun ia tak tahu persis alasan Sanimah sekarang ini bekerja di negara Iran.
“Biasanya dia pergi Arab Saudi tapi baru kali ini ke Iran. Dia memang pergi secara ilegal," pungkasnya.
TKW asal Lombok Tengah meninggal di Iran
(1)
