KOREM 162 TINGKATKAN SILATURAHMI DENGAN TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA DAN INSAN PERS

id

Mataram, 31/3 (ANTARA) - Jajaran Korem 162/Wira Bhakti meningkatkan tali silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, pekerja media massa dan Keluarga Besar TNI se-Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pertemuan silaturahmi Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Kolonel Inf Heru Suryono beserta jajarannya dengan lebih dari 100 orang tokoh agama, tokoh masyarakat serta pekerja pers itu berlangsung di Markas Korem (Makorem) 162/Wira Bhakti, diMataram, Kamis.

Kolonel Heru mengatakan, pertemuan silaturahmi itu merupakan wadah untuk mendiskusikan banyak hal guna mendorong kemajuan pembangunan bangsa dan negara, terutama daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Tentu masing-masing pihak memiliki peran penting sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam proses pembangunan, sehingga perlu disinergikan dalam nuansa kebersamaan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Heru juga mengungkapkan potensi daerah NTB dari berbagai aspek, baik pertahanan dan keamanan maupun sektor riil seperti pariwisata dan pertanian.

Berbagai potensi itu tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor untuk berpartisipasi mengisi pembangunan daerah.

"Karena itu, kita harus memiliki ketahanan yang kuat dan semua itu akan dicapai jika kebersamaan dan saling mendukung peran masing-masing selalu terjaga," ujarnya.

Perwira menengah TNI itu mengakui, belakangan ini sempat mencuat sejumlah permasalahan sosial yang erat kaitannya dengan pertahanan dan keamanan.

TNI juga ikut berperan dalam menjaga keamanan bersama aparat kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Tentu semua pihak selalu ingin hidup damai agar lebih leluasa mengisi pembangunan dengan berbagai aktivitas nyata dan bermanfaat, demi kemajuan daerah NTB hingga masa mendatang," ujarnya.

Jajaran Korem 162/Wira Bhakti, kata Kolonel Heru, juga terus berupaya berafiliasi dengan masyarakat luas, melalui berbagai kegiatan seperti memfasilitasi pertandingan/perlombaan berbagai cabang olahraga, dan kegiatan bhakti sosial.

Diyakini sepenuhnya bahwa olahraga akan menghasilkan jiwa yang sehat dan kuat serta jalinan silaturahmi yang tetap terpelihara.

"Kami juga meningkatkan silaturahami ke pondok pesantren, gereja, dan pura dan tempat ibadah lainnya, yang dimaksudkan agar tali silaturahmi tetap terjaga," ujarnya.

Pada kesempatan itu, TGH Fahrurrozi, yang mewakili tokoh agama se-NTB, mengatakan, berbagai persoalan yang mencuat akan mudah diselesaikan jika semua pihak berupaya mencari simpul-simpul masalahnya kemudian menuntaskannya.

"Seyogyanya kita harus selalu mencari titik terang dalam menyikapi berbagai persoalan. Andai kata semua pihak tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan maka tidak akan ada masalah yang tidak terselesaikan," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat yang diwakili Brigjen Purnawirawan Abdul Kadir mengajak semua pihak untuk tetap mengutamakan jalinan koordinasi dan komunikasi terpadu, dalam menyikapi setiap perkembangan dalam kehidupan bermasyarakat. (*/Devi)