Dubai (ANTARA) - Pusat angin topan tropis Shaheen menghantam daratan di Oman pada Minggu (3/10) setelah menewaskan sedikitnya tiga orang, dan pihak berwenang mendesak penduduk untuk mengungsi dari daerah pesisir.
Penerbangan ke dan dari ibu kota Oman, Muskat, juga tertunda akibat topan Shaheen.
Seorang anak yang terbawa air ditemukan tewas dan satu orang lainnya hilang, menurut laporan kantor berita negara Oman.
Selain itu, dua pekerja Asia tewas ketika sebuah bukit runtuh di daerah perumahan mereka di zona industri akibat topan itu, demikian dilaporkan oleh kantor berita negara Oman.
Bagian dari dinding mata badai itu, di mana cuaca paling parah terjadi, telah memasuki Provinsi Selatan Al Batinah, kata kantor berita negara.
Komite Darurat Nasional Oman mengatakan pasokan listrik akan diputus di Al-Qurm, yang terletak di timur ibu kota Muskat, untuk menghindari kecelakaan.
Lebih dari 2.700 orang dipindahkan ke tempat-tempat penampungan darurat.
Sebagian besar dari lima juta penduduk Oman tinggal di dan sekitar ibu kota Muskat.
Jalan-jalan di ibu kota hanya akan dibuka untuk kendaraan yang dalam perjalanan darurat dan distribusi bantuan kemanusiaan sampai badai mereda, kata pihak berwenang.
Di Uni Emirat Arab, pihak berwenang mengatakan berbagai tindakan pencegahan sedang dilaksanakan. Para petugas polisi bergerak untuk memastikan keamanan dengan melakukan patroli keamanan di dekat pantai dan lembah yang diperkirakan akan diguyur hujan lebat.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56