Mataram (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki program unggulan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 6,27 persen pada 2022 melalui peningkatan nilai tambah produk di berbagai sektor.
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji di Mataram, Rabu menyebutkan peningkatan nilai tambah perekonomian khususnya pada tiga sektor prioritas, yakni pertanian, pertambangan, pariwisata termasuk industri kreatif untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di NTB.
"Kami memiliki program unggulan dalam rangka menyongsong dan memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi NTB secara optimal dan bersiap dengan berbagai tantangan ke depan," kata Heru dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021.
Ia mengatakan aktivitas perekonomian yang sudah mulai menggeliat perlu dipertahankan dan ditingkatkan, serta di sisi lain juga terdapat potensi kenaikan inflasi yang terjadi membutuhkan sinergi yang kuat satu sama lain dan inovasi untuk menciptakan solusi.
Pada 2022, Heru memperkirakan pertumbuhan ekonomi NTB pada kisaran 5,47 persen hingga 6,27 persen "year on year" (yoy) dibarengi tingkat inflasi pada kisaran 2,5 persen hingga 3,5 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi yang positif pada 2022 tersebut mengikuti trend membaiknya ekonomi NTB pada triwulan IV 2021, meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Ekonomi NTB pada triwulan IV tahun ini pada kisaran 5,01-5,81 persen (yoy), dengan inflasi diperkirakan masih relatif in-line target inflasi nasional pada kisaran 1,81 hingga 2,41 persen (yoy)," ujarnya.
Menurut Heru, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6,27 persen pada 2022, semua pihak harus mengawal program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan guna mengendalikan penyebaran COVID-19.
Selain itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB bersama pemerintah daerah dan instansi vertikal terkait terus berupaya mengembangkan pasar ekspor komoditas nontambang di wilayah NTB.
"Komoditas ekspor nontambang bisa menjadi mesin baru penggerak pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Berita Terkait
Modal asing keluar bersih di Indonesia capai Rp21,46 triliun
Jumat, 19 April 2024 20:03
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah penguatan dolar
Jumat, 19 April 2024 7:22
BI lebih aktif stabilkan rupiah antisipasi konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 17:41
Kuota penukaran uang Lebaran di Denpasar 1.200 orang per hari
Selasa, 2 April 2024 16:43
BSI anggap kehadiran bank syariah jumbo hasil merger
Selasa, 2 April 2024 5:15
Bank Indonesia mencatat modal asing keluar bersih Rp1,36 triliun
Jumat, 29 Maret 2024 5:13
Bank Indonesia tingkatkan kapasitas ratusan pelaku UMKM di NTB
Kamis, 28 Maret 2024 6:50
Perbankan perluas penyaluran kredit ke sektor inklusif dan hijau
Rabu, 27 Maret 2024 21:14